BERITABETA.COM, Namlea – Djalil Mukaddar SP, kembali direstui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjabat Wakil Ketua DPRD Buru periode 2019 – 2024.  Djalil Mukaddar telah dua kali menduduki jabatan yang sama, sejak mewakili PKB di DPRD Buru.

Kepada wartawan beritabeta.com via  telepon selulernya,  Rabu siang (4/9/2019), Djalil Mukaddar menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Buru, lebih khusus kepada warga di Kecamatan Waplau, Fenalisela dan Airbuaya yang telah mempercayainya, sehingga untuk ketiga kalinya kembali duduk di DPRD Buru.

“Terima kasih atas kepercayaan basudara samua. Insya Allah saya menjaga amanah yang diletakkan di pundak saya,  dan dilaksanakan dengan baik, amin,”ucap Djalil Mukaddaar.

Menyinggung soal amanat PKB untuk kembali menjabat Waka DPRD Buru, putra asal Desa Samalagi, Kecamatan Waplau ini menjelaskan, dirinya telah menerima rekomendasi tertulis itu pada Selasa malam (3/9/2019), bertempat di Kantor Pusat DPP PKB di Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat.

Djalil yang akrab dipanggil Lilo ini lebih jauh menjelaskan, surat keputusan penunjukan dirinya untuk kedua kali menjabat Waka DPRD Buru periode lima tahun mendatang itu telah diteken sejak tanggal 5 Agustus 2019 lalu. Dan fisik SK-nya baru dia terima dari tangan Sekjen DPP PKB tadi malam.

Dalam surat keputusan itu, DPP PKB mengesahkan Djalil Mukadar SP sebagai Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Buru Periode Tahun 2019-2024 dari PKB.

DPP PKB juga menginstruksikan kepada DPC PKB Kabupaten Buru dan Fraksi PKB di DPRD Kabupaten Buru untuk menindaklanjuti keputusan ini hingga ditetapkannya Djalii Mukadar, S.P sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Buru periode tahun 2019-2024.

Di butir ketiga isi keputusan, disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pimpinan DPRD, DPP Partai Kebangkitan Bangsa akan melakukan pemantauan kinerja dan evaluasi sesuai dengan kontrak komitmen yang telah ditandatangani.

Lilo sebelum menjadi politisi, sempat mengikuti jejak orang tuanya berkecimpung di bidang jasa konstruksi dan pengadaan.

Namun 10 tahun lampau  Lilo banting setir dan mulai terjun di politik kemudian bergabung dengan Partai Bintang Reformasi yang dibentuk KH. Zainudin MZ.

Tancap gas di Pileg, ia langsung terpilih di DPRD Buru. Namun  di partai ini ia hanya satu periode, karena PBR terdegradasi.

Lilo lalu mulai melirik  ke partai yang lain.Ada banyak tawaran agar dia bergabung ke partai tertentu, namun ia tidak buru-buru mengiyakannya.”Beta tabayun. Akhirnya ada petunjuk agar bergabung ke PKB.

Ternyata  jebolan  sarjana pertanian UMI Makassar ini tidak salah berlabuh di PKB. Di periode lalu ia kembali terpilih dan PKB yang mendapat jatah kursi Waka DPRD Buru, langsung mempercayai Lilo di kursi ini.

Dan di pileg kemarin, aktivis PMII selama masih menjadi mahasiswa di Kota Makassar ini kembali terpilih untuk ketiga kalinya dan ia juga dipercayai oleh DPP PKB untuk duduki jabatan wakil ketua dewan.(BB-DUL)