PLN Dorong Sekolah Aman dan Energi Terbarukan Berbasis Sampah
BERITABETA.COM, Ambon — PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui program Srikandi Sahabat Anak kembali hadir membawa misi besar: mencetak generasi pelajar yang aman, peduli lingkungan, melek energi bersih, dan siap menghadapi era layanan digital.
Edukasi ini diberikan kepada sekitar 300 siswa SMKN 3 Ambon dari jurusan Ketenagalistrikan dan Pelayaran.
Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, siswa diajak memahami pentingnya budaya sekolah aman serta perilaku saling menghormati. PLN juga memperkenalkan konsep pengolahan sampah menjadi energi terbarukan (waste to energy), sebuah wawasan penting agar pelajar memahami bahwa persoalan sampah bukan hanya isu kebersihan, tetapi peluang mewujudkan energi bersih untuk masa depan.
General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko, menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga keberlanjutan energi nasional.
“Anak-anak inilah pewaris masa depan. Mereka perlu dibekali cara berpikir yang aman, peduli lingkungan, dan memiliki literasi energi yang kuat. Pemahaman tentang listrik aman, energi bersih dari sampah, hingga layanan digital PLN Mobile adalah fondasi penting bagi SDM yang siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Selain memahami keselamatan ketenagalistrikan, para siswa dikenalkan pada PLN Mobile sebagai pintu layanan digital modern, mulai dari pasang baru, pembelian token, pelaporan gangguan, hingga layanan pengaduan secara cepat dan transparan. PLN berharap literasi digital ini membuat generasi muda lebih mandiri dan cerdas sebagai pengguna listrik.
Kepala SMKN 3 Ambon menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada PLN atas bantuan beasiswa dan fasilitas pendidikan serta materi edukasi yang sangat komprehensif dan bermanfaat. Ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi investasi karakter dan wawasan bagi masa depan siswa kami. Sekolah siap berkolaborasi lebih jauh dengan PLN,” ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatan, PLN UIW MMU juga menyalurkan beasiswa kepada 16 siswa serta menyerahkan 8 unit komputer untuk memperkuat fasilitas pendidikan vokasi. Bantuan ini disambut dengan antusias oleh para penerima.
Salah satu penerima beasiswa, Alvino, mengungkapkan rasa bangganya.
“Terima kasih kepada PLN yang sudah peduli dengan pendidikan kami. Beasiswa dan komputer baru ini sangat membantu proses belajar. Semoga PLN terus maju dan bisa terus berbagi kepada yang membutuhkan,” tuturnya.
Noer Soeratmoko menambahkan bahwa dukungan pendidikan adalah bagian dari komitmen PLN dalam membangun SDM unggul di Maluku.
“Kami ingin meninggalkan warisan kebermanfaatan, sekolah yang lebih aman, pelajar yang sadar energi bersih, dan generasi yang siap dengan layanan digital. Inilah masa depan yang ingin kami bangun bersama,” tutupnya (*)
Editor : Redaksi