BERITABETA.COM, Jakarta — PT Perusahaan Listrik Negara [PLN] hingga awal tahun 2022 ini telah membangun 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum [SPKLU] di wilayah Indonesia Timur.

Diketahui, pembangunan SPKLU ini merupakan upaya PLN untuk mendorong pertumbuhan kendaraan listrik berbasis baterai dalam mewujudkan visi menuju energi ramah lingkungan.

Staf Khusus [Stafsus] Menteri Badan Usaha Milik Negara [BUMN] Arya Sinulingga membeberkan, 10 SPKLU tersebut tersebar di tujuh provinsi mulai dari Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB] hingga Papua.

Arya mengurai, di Provinsi NTB sudah dibangun satu unit SPKLU di Kota Mataram. Kemudian di NTT terdapat satu SPKLU di Labuan Bajo, Sulawesi Utara sebanyak tiga SPKLU di Manado, Kendari [Sulawesi Tenggara] dan Makassar [Sulsel] sebanyak tiga unit, Ambon [Maluku] satu unit dan Papua satu unit.

"Sekarang sudah bisa mengisi mobil listrik karena PLN membuat SPKLU," katanya dalam acara 'BUMN Flash News Episode 34' di Youtube Kementerian BUMN, Sabtu, 5 Februari 2022.

Dia mengungkapkan, selain di wilayah Indonesia Timur, hingga saat ini PLN telah membangun sebanyak 74 SPKLU di seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan stasiun kendaraan listrik tersebut baik oleh PLN sendiri maupun dalam kerja sama bisnis dengan investor swasta.

"Sekarang sudah ada 74 lokasi SPKLU yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi mobil atau motor listriknya," ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tahun 2022 ini, PLN menargetkan akan melakukan penambahan sebanyak 14 SPKLU di area Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara [Sulmapana].

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Adi Priyanto berharap percepatan era kendaraan listrik bisa mendorong electrifying lifestyle yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"Kami juga mengajak investor untuk berkolaborasi dalam program partnership SPKLU dengan model bisnis sharing economy," ungkapnya. (*)

Editor : Redaksi