Menurutnya, perbaikan gangguan harus ada percepatan sehingga hasil rating negatif diupayakan sekecil mungkin dan nihil. Petugas Yantek, kata Manager, harus mengerti dan paham Standar Operation Prosedur (SOP) memperbaiki gangguan pada jaringan dengan baik.

“Kami ingin menginformasikan kepada masyarakat pengguna jasa listrik, bahwa semua tenaga kerja Yantek saat ini, PLN telah lakukan pembekalan dari mulai perilaku, pengetahuan dan ketrampilan,” ujarnya.

Dia berharap, melalui pelatihan program upskilling ini, para Petugas Yantek mampu menjalankan tugasnya di lapangan dengan profesional dan mengutamakan keselamatan kerja, guna memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan listrik PLN.

Sementara itu, Rian Walton salah satu peserta dari Kantor Pelayanan Wahai mengatakan, program pelatihan sangat penting bagi mereka. Selain meningkatkan kompetensinya, juga meminimalisir bahkan mencegah terjadinya kecelakan terutama ketika menangani persoalan kelistrikan di lapangan. 

“Dengan adanya pelatihan ini, beberapa hal yang sebelumnya saya kurang paham, dapat saya pahami secara langsung, karena kita langsung melakukan praktik di lapangan, bagaimana caranya melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP, tata urutan pelaksanaan harus dipahami,”ungkapnya.

Kemudian petugas juga harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara tepat dan benar, sehingga dapat meminimalisir risiko atau potensi kecelakaan kerja.

“Hal-hal seperti ini sangat penting untuk disampaikan dan direfresh kepada kami selaku petugas Yantek di lapangan, sehingga semua yang kami kerjakan akan berjalan dengan baik sesuai dengan tuntutan Manajemen PLN yang dipenuhi dengan target yang harus dicapai setiap bulannya,” ucap Rian Walton (*)

Editor : Redaksi