BERITABETA.COM, Ambon — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melaksanakan program sosialisasi listrik aman melalui media penyiaran radio.

Mengawali Mei 2024, sosialisasi penggunaan listrik aman ini digelar PLN UIW MMU di beberapa unit kerjanya. Tiga di antaranya, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, UP3 Tobelo dan UP3 Ternate.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menerangkan, program ini merupakan bagian dari tanggungjawab dan komitmen PLN untuk melindungi pelanggan dan masyarakat luas dari potensi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh gangguan sistem kelistrikan atau kosrleting.

“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, diantaranya bisa dihindari atau dicegah. Nah, tujuan sosialisasi ini agar masyarakat umum, terutama pelanggan PLN tahu bagaimana caranya bisa meminimalisir atau bahkan mencegah terjadinya kecelakaan itu. Yang paling sering terjadi, misalnya kosrleting listrik. Hal ini sebenarnya bisa dicegah, apabila masyarakat memahami bagaimana caranya,” terang Awat Tuhuloula di Ambon, Jumat (10/5/2024).

Awat berharap, melalui sosialisasi penggunaan listrik aman ini, pelanggan di masing-masing unit dapat memahami kegunaan dan potensi bahaya listrik. 

Targetnya kata dia, ketika dalam penggunaannya dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari, terutama kebutuhan rumah tangga, ilmu yang telah diedukasikan itu dapat diimplementasikan.

PLN UP3 Ternate menggandeng Stasiun Penyiaran RRI Ternate Pro 1 101,8 FM, PLN UP3 Ternate mengedukasi pelanggannya dengan mengusung tema 'Propaganda Budaya K3 & Pengenalan Super Apps PLN Mobile’.  

"Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut, yaitu; Manager UP3 Ternate, Kurniawan Fitrianto; Muhammad Ridwan ,Team Leader K3L & Keamanan UP3 Ternate; dan La Ode Cigra Apta Jayadi Team Leader K3L ULP Ternate Selatan," ucapnya.

Dikatakan, program interaktif itu juga memberikan kesempatan bagi pendengarnya untuk menyampaikan pertanyaan dan langsung direspon para narasumber.

Manager UP3 Ternate, Kurniawan Fitrianto dalam pemaparannya lebih banyak menjelaskan terkait tahapan penyaluran listrik. Listrik memang bermanfaat sebagai sumber penerangan hingga memenuhi kebutuhan aktivitas rumah tangga untuk menggerakkan alat-alat elektonik.

Selain itu listrik juga memiliki peran dalam berbagai bidang seperti pembangunan, kesehatan, teknologi dan hiburan. Walaupun listrik memiliki banyak manfaat, tapi penggunaan listrik yang tidak tepat juga dapat menimbulkan bahaya. 

“Bahaya yang mungkin timbul misalnya hubungan pendek, kebakaran dan sengatan listrik. Listrik pun dapat menjadi lawan jika tidak digunakan dengan baik misal steker ditumpuk, pohon yang menyentuh jaringan listrik hingga menyebabkan kebakaran, atau kesetrum,” ujar Kurniawan Fitrianto.

Sementara itu, PLN UP3 Tobelo juga menggandeng Radio Syallom Tobelo 90,2 FM untuk terhubung dengan pelanggan di daerah itu. Menghadirkan pembicara Manager PLN UP3 Tobelo, Sarif Selang; Team Leader K3L UP3 Tobelo, Akmal Fikri; Team Leader Pemeliharaan Distribusi, Muhammad Fadhil Ghozali; serta Manager ULP Tobelo, Muhammad Fauzan Gafur, sosialisasi berlangsung lancar.

Manager PLN UP3 Tobelo, Sarif Selang mengedukasi pendengar terkait bagaimana proses penyaluran tenaga listrik hingga ke rumah-rumah. Sebagaimana diketahui, sumber suplai tenaga listrik di Tobelo menggunakan dua pembangkit, yaitu PLTD Rawajaya dan PLTD Malifut. Namun, dalam waktu dekat akan dibangun PLTMG di desa Mamuya untuk menyuplai listrik dengan daya mampu yang lebih besar.

Selanjutnya, RRI Ambon jadi media penyiaran radio yang digandeng UP3 Ambon untuk menyebarluaskan edukasi penggunaan listrik aman ini.

Deretan narasumber pun dihadirkan, ada Manager UP3 Ambon, Maryudin Saleh; Manager UPK Maluku, Chandra Sasmitha; dan Team Leader K3L dan Keamanan, Irfan Muzakki dan Bill Tampubolon.

Dalam pembicaraannya, Maryudin Saleh menekankan pentingnya pemahaman mengenai batas hak dan tanggung jawab antara PLN dan pemilik rumah terkait instalasi listrik. 

Chandra Sasmitha kemudian menguraikan berbagai potensi bahaya listrik yang sering ditemukan di masyarakat, seperti pohon atau atap rumah yang terlalu dekat dengan jaringan listrik, penggunaan kabel yang tidak standar, hingga pemakaian stop kontak bertumpuk. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga jarak aman minimal 3 meter dari jaringan listrik PLN, terutama saat melakukan aktivitas di sekitar jaringan tersebut. (*)

Editor : Redaksi