BERITABETA.COM, Ambon — Kepolisian Daerah (Polda) Maluku gencar melakukan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di berbagai tempat di Kota Ambon.

Hal itu sebagai komitmen Polda Maluku untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat kepada beritabeta.com, Selasa (7/9/2021) mengaku, sejak kemarin Polda Maluku telah membuka Gerai Vaksinasi Presisi (GVP) yang stay di Lapangan Letkol CHR Tahapary, Tantui, dan Vaksinasi Mobile.

Dari kegiatan tersebut, sebanyak 1.054 orang di Kota Ambon berhasil divaksin Covid-19.

Sementara untuk hari ini lanjut dia, terdapat tiga lokasi penyelenggaraan vaksinasi covid-19. Satu di GVP Polda Maluku dan dua lainnya vaksinasi mobile di Gedung Ashari, Masjid Raya Alfatah dan SMA Negeri 5 Ambon.

"Berbagai upaya dilakukan agar wabah pandemi covid-19 dapat segera diatasi. Seperti membuka Gerai Vaksinasi Presisi (GVP) yang stay di Lapangan Letkol CHR Tahapary, Tantui, dan Vaksinasi Mobile" kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat

Rum mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi Merdeka secara massal di tiga tempat berbeda hari ini dimulai sejak pukul 08.00 WIT hingga selesai.

Pada GVP Polda Maluku, Lapangan Letkol CHR Tahapary, Tantui, terdapat 242 orang divaksinasi. 106 diantaranya disuntik menggunakan vaksin Sinovac dan 136 orang dengan vaksin AstraZeneca.

Terpisah di SMA Negeri 5, Halong, sejumlah 540 orang divaksinasi. 534 diantaranya disuntik menggunakan vaksin AstraZeneca. Sedangkan 6 sisanya dengan vaksin Sinovac.

"Untuk di Gedung Ashari, sebanyak 272  orang divaksinasi dengan rincian penerima suntikan Sinovak 233 orang dan AstraZeneca 39 orang," terangnya.

Dalam proses vaksinasi di tiga tempat berbeda ini juga melibatkan tiga perwira pengawas. Di Tantui yaitu AKP Vitalis Goleng, Kasiaga I  Bag Roops Polda Maluku, di Gedung Ashari Kompol dr Chandra Tanoeisan, Kepala Rumah Sakit Tingkat III Ambon, dan di SMA Negeri 5 Ambon, dr. Urai Rani Fatmawasih, Kepala Poliklinik Satuan Brimobda Polda Maluku.

Juru bicara Polda Maluku ini menambahkan, ribuan warga divaksinasi setelah melalui sejumlah tahapan. Seperti pendaftaran, tensi darah, dan screening. Setelah divaksin, warga menjalani observasi selama kurang lebih 30 menit, kemudian diberikan kartu dan sertifikat vaksin.

Ia menghimbau masyarakat agar bersama melawan penyebaran Covid-19. Caranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak aman, menjauh dari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Protokol kesehatan itu sangat penting, meski kita sudah menjalani vaksinasi sekalipun," ingatnya.

Rum juga mengajak masyarakat yang belum divaksin agar dapat mendatangi GVP Polda Maluku.

"Vaksinasi yang kami lakukan ini gratis. Kepada warga yang berusia 12 ke atas silahkan datang. Vaksin aman dan halal," ajaknya.

Mantan Kapolres Tual dan Kepulauan Aru ini mengingatkan masyarakat yang ingin mengikuti vaksin cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaan hamil dan membawa alat tulis.

"Untuk anak usia 12 sampai 17 tahun harus atas persetujuan orang tua. Nanti sebelum divaksin masyarakat akan melalui tahapan verifikasi data, tensi, screening, penyuntikan vaksin, observasi dan pengambilan kartu vaksin," terangnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala