TP-PKK dan Dinas Ketapang SBT Sosialisasi Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal
BERITABETA.COM, Bula — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) setempat menggelar kegiatan sosialisasi menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Desa Bula Air, Kecamatan Bula.
Kegiatan yang berlangsung di Desa Bula Air, Sabtu (8/11/2025) itu menghadirkan Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketapang SBT, Hernawaty.
Ketua Bidang III TP-PKK Kabupaten SBT, Armala Dewi Rumakey dalam keterangannya menerangkan, pelaksanaan kegiatan itu merupakan implementasi dari program pangan sebagai bagian dari 10 program pokok PKK.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari program pangan sebagai bagian dari 10 program pokok PKK,” terang Armala Dewi Rumakey.
Armala mengungkapkan, kegiatan dan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemenuhan gizi keluarga untuk membentuk generasi yang sehat, aktif dan produktif.
“Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Mendukung penurunan stunting dan meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat,” ungkapnya.
Dia membeberkan, kegiatan sosialisasi yang melibatkan Kelompok Kerja (Pokja) 3 TP-PKK SBT, TP-PKK Desa Bula Air dan PPL Desa Bula Air itu dimeriahkan dengan demo masak.
Ia mengaku, dalam demo masak ini mereka menampilkan inovasi menu B2SA berbahan dasar sagu seperti mie sagu dan biskuit sagu kelor.
“Para peserta sangat antusias mengikuti demo masak dan mencicipi hidangan yang disajikan,” bebernya.
Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Ketapang SBT ini berharap, melalui kegiatan sosialisasi tersebut, kesadaran masyarakat SBT tentang pentingnya diversifikasi pangan dan pemanfaatan sagu sebagai sumber gizi lokal semakin meningkat.
“Diharapkan melalui sosialisasi ini, kesadaran masyarakat SBT akan pentingnya diversifikasi pangan dan pemanfaatan sagu sebagai sumber gizi lokal semakin meningkat, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” harapnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi