BERITABETA.COM, Ambon – Puluhan makam di Desa Romean, Kecamatan Fordata Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku hancur dihantam gelombang air pasang.

Kondisi ini membuat banyak tulang belulang manusia berhamburan di sekitar lokasi yang berada di wilayah pesisir pantai desa tersebut.

"Kondisi ini terjadi akibat bencana ombak angin barat yang menerjang  sekitar bulan Januari hingga bulan Maret 2021.  Banyak kuburan mengalami kerusakan. Ada sekitar 20 sampai 30 kuburun di katong pung kampung ini," ungkap  Bei Maiseka salah satu warga Desa Romean kepada beritabeta.com via telepon selulernya, Senin (3/05/21).

Menurut Bei, hantaman gelombang pasang yang terjadi sebulan terakhir memang membuat sejumlah kawasan pesisir menjadi hancur. Kuburan-kuburan di kawasan pantai hancur.

“Di pantai banyak warga menemukan tulang belulang manusia. Mayat-mayat itu terangat dari kuburan. Ada yang ditemukan tengkorak kepala dan tulang belulang bagian tubuh manusia lainnya,” ucapnya.

Menyikapi hal ini, Maiseka berharap pemerintah daerah dapat membijakai masalah ini dengan membangun talud di sepanjang pantai,  agar dapat mencegah terjangan gelombang air pasang di wilayah tersebut.

Katong (kami) hanya berharap bapak-bapak di permerintahan agar bisa membangun talud disini. Sebab, kawasan pantai sudah hancur akibat gelombang pasang,” pintanya (BB-PP)