Rencana Operasi Kapal Baru di Malteng Tuai Protes, Penerapan Tarif Tinggi jadi Penyebab

BERITABETA.COM, Masohi — PT Dharma Indah berencana mengoperasikan satu kapal baru dengan tarif tinggi di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Kapal yang diketahui bernama KM. Express Cantika 08 dengan rute pergi pulang Tulehu-Amahai itu menuai protes dari berbagai kalangan.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini di Masohi, Senin (3/2/2025), pihak perusahaan tidak menyediakan kelas ekonomi pada kapal Cantika 08 dan hanya sediakan kelas VIP dan VVIP dengan tarif Rp 330 ribu hingga Rp 355 ribu per penumpang.
Direktur Cabang Masohi PT Dharma Indah, Nafis Amahoru yang dikonfirmasi mengungkapkan, saat ini kapal tersebut belum berada di tempat.
Kendati demikian, dia memastikan kapal tersebut akan beroperasi dalam waktu dekat ini jika sudah ada.
"Ia, akan beroperasi tapi kapal belum ada dan dalam waktu dekat kalau sudah masuk berarti langsung jalan," ungkap Nafis Amahoru.
Secara terpisah, Ketua DPRD Malteng, Herry Men Carl Haurissa mengungkapkan, sebagai pejabat publik sangat terbuka dengan bertambahnya investasi.
Menurutnya, investasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, namun rencana pengoperasian kapal tersebut tanpa kelas eknomi dan tarif tinggi untuk kelas VIP dan VVIP sangat membebani rakyat.
"Kita terbuka untuk semua investasi di daerah ini. Kita juga terbuka untuk pelayaran jalur Amahai-Tulehu harus lancar, tetapi kalau kehadiran kapal itu membebani rakyat di Maluku Tengah kita tidak setuju karena harganya terlalu tinggi," ungkap Herry Men Carl Haurissa.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini tidak menginginkan kehadiran kapal Cantika 08 untuk beroperasi di rute Tulehu-Amahai dapat merugikan masyarakat pengguna jasa transportasi.
"Kehadiran kapal baru dengan biaya tiket yang begitu tinggi itu membuat masyarakat gelisa. Karena ada mahasiswa, pekerja masyarakat lain yang menggunakan jasa transportasi itu, ini kan merugikan mereka juga. Oleh karena itu sebagai ketua DPRD saya tidak setuju kehadiran kapal membebani masyarakat itu diluar masyarakat punya jangkauan, kita tidak bisa tolerir dengan cara seperti itu," ucapnya.
Ia menilai, kehadiran kapal Cantika 08 bukan hal yang urjen. Sebab baginya, layanan kapal yang ada milik PT Dharma Indah masih dapat melayani warga rute Amahai-Tulehu maupun sebaliknya.
"Kan selama ini beberapa kapal yang layani rute Amahai-Tulehu belum over kapasitas dan masih melayani seperti biasa. Jadi kami harap biarlah kapal yang sudah ada melayani warga kami tak ingin kehadiran kapal baru kemudian membebani rakyat karena tarif tinggi," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi