BERITABETA.COM – Pemerintah Rusia mengancam akan memblokir Youtube di dalam negeri. Ini terjadi setelah perusahaan itu memblokir kanal berbahasa Jerman dari penyiar negara RT.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, Kementerian Luar Negeri Rusia menuding Rusia melakukan 'tindakan agresi media yang belum pernah terjadi sebelumnya'. Ancaman ini diumumkan pada hari Rabu (29/9/2021),

Menurut Lembaga itu kemungkinan ini dibantu oleh otoritas Jerman, yang akhirnya dibantah oleh pihak Berlin. Kementerian Rusia mengatakan penerapan tindakan pembalasan terhadap media Jerman, 'nampaknya tidak hanya tepat namun juga perlu'.

Sementara itu juru bicara Angela Merkel, Steffen Seibert mengatakan pemerintahnya 'tidak ada hubungannya dengan' langkah Youtube dan memperingatkan Moskow pada potensi pembalasan terhadap media Jerman di Rusia.

Pengawas media Rusia, Roskomnadzor juga mengancam membatasi akses Youtube di Rusia. Tak sampai di situ, dia juga menuding perusahaan melakukan 'sensor.' dan Roskomnadzor juga mengatakan telah menyurati pemilik Yotube, Google agar mencabut semua pembatasan dari dua kanal yakni RT DE dan Der Fehlende Part 'sesegera mungkin'.

Pihak pemerintah Rusia menyebut Youtube bisa dikeluarkan dengan peringatan dan aturan yang mengatur langkah pembatasan akses penuh atas sebagian jika peringatan diabaikan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov juga menuding Youtube 'menyensor' dan mengatakan hukum Rusia ' sangat dilanggar'.

"Harus ada toleransi nol bagi pelanggaran seperti itu," kata dia, seperti dilaporkan The Guardian, Kamis (30/9/2021).

Sebagai informasi, Moscow telah meningkatkan tekanan pada para raksasa teknologi asing karena kontrol yang lebih besar atas konten yang tersedia untuk audiens domestik.

Sementara itu, Rusia juga merilis beberapa upaya untuk melakukan perluasan pengaruhnya di luar negeri. Termasuk dengan RT, atau dulu dikenal sebagai Russia Today yang melakukan operasional penyiaran dan situs web dalam berbagai bahasa.

Sementara itu pada hari Selasa (28/9/2021), Youtube menyatakan kepada media Jerman telah memperingatkan RT karena melanggar pedoman disinformasi soal virus corona. Platform berbagi video itu juga menutup kedua saluran karena melanggar Persyaratan pengguna.

Di hari yang sama, pemimpin redaksi RT, Margarita Simonyan di Twitternya mengatakan Jerman telah menyatakan 'perang media' pada Rusia. Dia juga mendesak pemerintah untuk melakukan pelarangan pada media Jerman lain termasuk Deutsche Welle bekerja di Rusia (*)

Editor : Redaksi