"Saya mengapresiasi semangat warga Negeri Liang yang aktif menyampaikan aspirasi dengan penuh semangat dan kesadaran untuk membangun kampung halaman", tutur Saadiah.

Wakil rakyat Indonesia Timur ini menuturkan bahwa keberadaan dirinya di Senayan bukanlah semata-mata untuk menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan, tetapi juga sebagai jembatan aspirasi rakyat Maluku, termasuk masyarakat Maluku Tengah.

Ia menegaskan bahwa suara rakyat yang disampaikan dalam forum-forum seperti ini akan dibawa dan diperjuangkan melalui berbagai rapat dan agenda resmi di Komisi IV DPR RI.

Acara yang dihadiri sekitar 200 hingga 300 peserta ini berjalan dengan penuh keakraban dan khidmat. Suasana kekeluargaan begitu terasa, mengukuhkan nilai-nilai persatuan di tengah keberagaman.

Safari Ramadan ini menjadi bukti bahwa pembangunan daerah yang inklusif berawal dari mendengar, memahami, dan bersama-sama mencari jalan terbaik demi kemajuan Maluku Tengah.

"Saya berharap semangat Ramadan dapat terus menjadi pemantik kekuatan kolektif dalam membangun daerah, serta mempererat hubungan antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat", tandasnya  (*)

Editor : Redaksi