Satu WNA Korsel Masuk ODP di Kabupaten Buru

BERITABETA.COM, Namlea – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru, Provinsi Maluku menetapkan sebanyak 10 orang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kabupaten Buru.
Mereka terdiri dari sembilan orang jamaah umroh dan satu warga asal Korea Selatan (Korsel).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim yang dihubungi beritabeta.com, Sabtu malam (21/03/2020) menjelaskan 9 warga Buru yang baru kembali dari ibadah umroh dan 1 WNA asal Korsel sudah dipantau tim satgas selama tiga hari.
Selama dalam pemantauan, ke-10 orang ini diminta mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing, dan setiap hari dikunjungi tim kesehatan.
Menurut Nani Rahim, sebanyak 10 masuk ODP itu telah dilaporkan kepada Pemprov Maluku sejak tanggal 19 Maret lalu.
“Kita sudah laporkan 10 ODP di Buru, tapi data di provinsi baru di perbaharui hari ini (Sabtu,red),”aku Nani Rahim.
Kata Nani Rahim, mereka yang masuk ODP itu semuanya punya riwayat perjalanan baru datang dari Luar Negeri, termasuk satu WNA.
“Yang 9 orang ada batuk flu saat tiba di Buru. Tapi sekarang sudah sembuh. Yang 1 org sehat. Karena ada riwayat perjalan ke negara terjangkit, jadi kita masukan daftar ODP,”jelasnya.
“Semuanya dikarantina mandiri di rumah masing-masing. Dipantau setiap hari oleh petugas kesehatan,”tambahnya
Ditanya lebih lanjut soal WNA yang masuk ODP, Nani menjelaskan, yang bersangkutan berasal dari Korea Selatan dengan tujuan perkebunan karet PT Panbers dan saat tiba di Namlea dalam kondisi sehat.
Kendati demikian, tim satgas tetap meminta yang bersangkutan agar mengisolasi diri selama 14 hari, sebelum berinteraksi dengan karyawan PT Panbers.
“Beliau sangat kooperatif untuk isolasi diri sendiri, walau tetap sehat,”terang Nani Rahim.
Mengantisipasi mencegah masuknya Covid-19 di Kabupaten Buru, satgas juga terus memantau di dua pintu masuk pelabuhan , baik laut maupun udara.
Tim satgas juga gencar melakukan penyemprotan desinfektan di tempat umum, perkantoran, sekolah dan rumah ibadah.
Ketika ditanya kapan penyemprotan serupa akan dilakukan di lingkungan rumah warga, ia mengaku secepatnya akan dilakukan (BB-DUL)