Sebagian Wilayah Kota Ambon “Dikepung” Banjir dan Longsor
BERITABETA.COM, Ambon - Akibat hujan lebat Minggu (11/07/2021), menyebabkan sebagian wilayah di Kota Ambon, Provinsi Maluku "dikepung" banjir dan tanah longsor.
Bencana musiman terjadi spontan. Sejumlah ruas jalan utama dan ratusan rumah warga ikut tergenang air. Ada pula rumah warga tertimpa tanah longsor. Pohon pun ikut tumbang setelah diterpa hujan lebat dan angin.
Berdasarkan data yang dirangkum beritabeta.com hingga Minggu (11/07/2021) malam, banjir telah merendam sejumlah ruas jalan utama termasuk pemukiman warga.
Kawasan yang terendam banjir di Kecamatan Sirimau diantaranya; AY. Patty, Batu Merah Kampung – Batu Merah Asrama - Kepala Air, Gang Banjo, depan Kantor Pelindo (belakang Amplaz), Skip RT.001/02 Kelurahan Karpan, Ahuru RT.002/RW.016, Kampung Rinjani, depan ACC Tantui, dan Galala.
Kecamatan Nusaniwe banjir terjadi di kawasan Waihaong Lorong Permi, Jembatan Batu Kelurahan Benteng. Di kecamatan Baguala banjiir menggenangi sejumlah rumah warga di Lateri dan Passo.
Kecamatan Teluk Ambon banjir juga meredam puluhan rumah warga Waiheru depan Cokro, dan Batu Koneng. Di Desa Poka kawasan depan Fakultas Kedokteran Unpati. Sedangkan Kantor Lurah Tihu Desa Poka terjadi banjir dan tanah longsor.
Untuk lokasi terjadinya tanah longsor diantaranya; Tantui samping Markas Brimob Polda Maluku, Hative Kecil, Waihoka dan Soya.
Longsor juga terjadi di Gunung Kohara. Karena khawatir dengan longsor susulan, ada tiga keluarga yang dievakuasi ke tempat aman.
Selain itu longsor juga terjadi di kawasan Bere Bere, tepatnya di belakang rumah milik Delsy Muskitta wartawan media online (Maluku Terkini).
Di Kecamatan Baguala longsor terjadi di Jembatan Halong (Dusun Air Besar). Kecamatan Teluk Ambon longsor terjadi di Batu Koneng termasuk pohon tumbang hingga menutup jalan raya setempat.
Tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Laha kawasan Ambon City of Music.
Akibat banjir dan tanah longsor memaksa sebagian warga mengungsi ke tempat aman.
Hingga kini otoritas Pemkot Ambon masih mendata permukiman warga yang terkena bencana banjir dan tanah longsor. Belum diketahui ada atau tidak korban jiwa dalam musibah banjir dan tanah longsor tersebut.