BERITAABETA.COM, Saparua – Tanah longsor melanda Negeri Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku Selasa (12/07/2022), menyebabkan warga dua negeri/desa bertetangga yakni Ulath dan Ouw hingga kini hidup tanpa penerangan listrik.

Pihak PLN (Persero) Ranting Saparua melakukan pemadaman total. Pemdaman listrik di dua Negeri tersebut telah berlangsung selama enam hari atau pada 12 Juli hingga 18 Juli 2022 dini hari.

Beberapa rumah warga di Negeri Siri Sori Islam (SSI) khusunya yang berdekatan dengan lokasi longsor juga tampak listriknya ikut padam.

Penyebabnya pada Selasa (12/07/2022) lalu, Kompleks Salaiku sebelah timur Negeri Siri Sori Islam yang bertetangga dengan Negeri Ulath dan Ouw dilanda bencana alam tanah longsor.

Lokasi longsor di Salaiku NEgeri Siri Sori Islam. /dok
Lokasi longsor di Salaiku Negeri Siri Sori Islam. /dok

Tanah longsor bercampur batu berjatuhan dari gunung kemudian menumbangkan pohon-pohon turut menimpa tiang listrik hingga roboh melantai ke tanah.

Pantauan Beritabeta.com Minggu (17/07/2022) malam, kondisi warga negeri Ulath dan Ouw masih hidup tanpa penerangan alias gelap gulita. Sebab, instalasi listrik dari PLN Ranting Saparua belum tersambung di dua negeri tersebut.

Akibatnya, warga Negeri Ulath dan Ouw sudah enam malam, terpaksa menggunakan pelita dan lampu cas atau senter untuk menerangani rumah-rumah mereka. Hanya beberapa keluarga saja yang tampak menggunakan genset.

“Malam ini sudah hari ke-enam listrik disini [Ulath] padam,” ungkap Agus, warga Negeri Ulath kepada Beritabeta.com Minggu malam, (17/07/2022).

Ia mengaku, pemadaman ini dilakukan oleh PLN Ranting Saparua karena adanya bencana alam tanah longsor di negeri tetangga yakni Sisi Sori Isam.

Tiang Listrik di Salaiku Negeri Siri Sori Islam Tumbang
Tiang Listrik di Salaiku Negeri Siri Sori Islam Tumbang

“Tanah longsor di Negeri Siri Sori Islam pada Selasa lalu menyebabkan tiang listrik roboh,” ungkapnya.

Meski begitu Agus berharap jaringan instalasi kabel listrik yang rusak di area longsor Negeri Siri Sori Isam segera diperbaiki oleh PLN Ranting Saparua, agar warga Ulath dan Ouw dapat kembali menikmati jasa negara tersebut.

“Kami meminta PLN Ranting Saparua segera memperbaiki instalasi listrik di kawasan lonsgor Siri Sori Islam, sehingga kami tidak lagi hidup dalam kegelapan seperti sekarang,” keluhnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Yopie, Warga Negeri Ouw. Dia meminta PLN Ranting Saparua segera memperbaiki atau mendirikan kembali tiang listrik yang roboh di Negeri Siri Sori Islam.

“Untuk jalan raya yang tertutup tanah hingga mengganggu transportasi darat bagi saya itu tidak masalah. Yang sangat kami butuhkan saat ini adalah penerangan listrik pada malam hari,” ujarnya.

Ia mengaku, akibat listrik roboh di negeri SSI, kondisi malam hari ia bersama warga Ouw lainnya terpaksa menggunakan pelita untuk menerangi rumah-rumah mereka.

“Warga lainnya pakai genset dan senter atau lampu cas, Tapi sebagian besar warga disini pakai pelita,” jelasnya.

Lokasi longsor di kawasan Salaiku Negeri Siri Sori Islam
Lokasi longsor di kawasan Salaiku Negeri Siri Sori Islam

Lampu padam seperti sekarang, lanjut dia, situasi demikian sangat menyusahkan anak-anak khususnya para pelajar.

Sebab [anak-anak] harus belajar pakai pelita. Bagi warga yang punya genset harus membeli minyak minimal 5 liter.

Olehnya itu Yopie mendesak PLN Ranting Saparua segera memperbaiki jaringan instalasi listrik dari Negeri Siri Sori Islam ke Ulath dan Ouw.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak PLN Ranting Saparua belum memberi kepastian kapan mereka akan memperbaiki jaringan instalasi listrik dari Negeri SSI ke Negeri Ulath dan Ouw.   (*)

  

Editor : Samad Vanath Sallatalohy