BERITABETA.COM, Ambon – Johny Sahetapy [47], warga Desa Ouw, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah dilaporkan hilang di laut saat mencoba berenang meraih tali rumpon [rumah ikan] yang lepas.

Wakapolsek Saparua Ipda Mummad Sallatalohy dalam laporannya yang diterima media ini, menjelaskan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat Negeri Ouw pada pukul 08.05 WIT.

“Korban dilaporkan hilang oleh Karel Latuhaimalo [57] warga Ouw yang menyebutkan  korban hilang di sekitar di perairan Batu Ananas yang letaknya di selat antara Pulau Saparua dan Nusalaut,” tulis Ipda Sallatalohy dalam laporannya pada, Sabtu (13/8/2022).

Menurutnya, saat ini masyarakat Desa Ouw tengah melakukan pencarian dengan menggunakan beberapa longboat dan speedboat menyisiar kawasan pesisir Pulau Saparua.

“Kita saat ini berada di Desa Ouw dan memantau proses pencarian yang tengah dilakukan warga,” pungkasnya.

Sallatalohy menjelaskan, dari keterangan pelapor bahwa korban Johny Sahetapy berangkat melaut bersama seorang rekannya Stevy Hutubessy. Kedua nelayan ini menuju lokasi rumpon dengan menggunakan body [perahu] di kawasan  Batu Ananas.

Saat berada rumpon, korban dan rekannya Stevy Hutubessy langsung melompat ke atas rumpon dan mengikat bodi di rompon. Naas menimpa, body perahu mereka terlepas dari rompon dan hanyut.

 

Warga Desa Ouw memantau pencarian nelayan hilang dengan memadati kawasan pantai Desa Ouw, Kecamatan Saparua Timur

“Korban kemudian meloncat ke laut untuk meraih kembali tali untuk diikat ke body tersebut.  Namun, korban tak kembali dan hingga kini tidak ketahui keberadaannya,” beber Sallatalohy.

Sampai Jumat pukul 23.00 WIT, korban dan rekannya belum juga pulang dari rumpong, akhirnya istri korban meminta bantuan dari Yacob Likumahuwa, nelayan Negeri Ouw untuk mengecek korban di rumpon.

“Tiba di lokasi Yacob  tidak menemukan korban dan sekitar pukul 03.10 WIT ,  perahu milik korban ditemukan di pesiri pantai Hutan Negeri Ullath,” jelasnya.

Sampai berita ini dipublish upaya pencarian masih terus dilakukan warga sekitar. Sementara itu, Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa yang dikonfirmasi terpisah mengaku laporan terkait hilangnya nelayan asal Desa Ouw ini juga sudah ditindaklanjuti oleh Basarnas Ambon.

“Tadi kami sudah koordinasi, Basarnas Ambon juga telah menuju TKP untuk melakukan upaya pencarian,” tandasnya.

Humas Basarnas Ambon juga membenarkan, telah memberangkatkan Tim SAR Gabungan sejak pukul 13.30 WIT, dengan mengunakan KN SAR Abimanyu menuju lokasi kejadian pada koordinat 6° 22' 43" S - 133° 33' 34" E, jarak -+ 60.88 NM, Heading 78.36° arah Timur Laut Dari Kantor SAR Ambon. (*)

Editor : dhino pattisahusiwa