PSN Sagu SBT Menuju RKP 2026, Ketua MASSI : Ini Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tengah memperjuangkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Sagu SBT untuk masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026.
Diketahui, Pemerintah Pusat (Pempus) telah memberi angin segar soal program tersebut melalui surat usulan proyek Hilirisasi Sagu SBT sebagai PSN oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 22 Oktober 2025 lalu.
Ketua Masyarakat Sagu Indonesia (MASSI), Prof. Muhammad Hasyim Bintoro kepada wartawan usai menghadiri Forum Group Discussion (FGD) potensi produksi sagu SBT di Bula, Rabu (5/11/2025) menilai semangat Pemkab SBT untuk program ini sangat dasyat.
“Saya melihat bahwa semangat dari Pemda dan tadi yang hadir itu sangat baik sekali. Apalagi katanya sagu di Maluku ini tinggal sini (SBT) yang paling banyak, yang lain-lain sudah beralih fungsi,” ucap Prof. Muhammad Hasyim Bintoro.
Bintoro mengungkapkan, PSN Hilirisasi Sagu SBT ini sudah diproses dan tahapannya sudah mencapai 80-90 persen.
Menurutnya, jika program Hilirisasi Sagu SBT ini bisa berjalan sesuai yang direncanakan maka bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten bertajuk ‘Ita Wotu Nusa’ ini.
“PSN-nya sudah diproses, sudah mungkin 80-90 persen. Kalau ini bisa dimanfaatkan secara maksimal, kalau itu jadi, saya kira akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini. Bisa mandiri pangan, bisa mandiri yang lain-lain,” ungkapnya.
Dia berujar, semangat Pemerintah Daerah (Pemda) SBT yang menggebu-gebu soal program Hilirisasi Sagu ini tidak bisa hanya dikerjakan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) semata.
Untuk itu, dia meminta agar instrumen pemerintah di daerah ini harus berperan aktif, terutama dinas dan badan di Lingkungan Pemerintah (Lingkup) Kabupaten SBT.
“Kalau dari semangatnya sih, semangatnya menggebu-gebu. Nah ini pak bupati, wakil bupati dan Sekda saja tidak cukup. Ini harus dipersiapkan juga dengan yang membantu ini, terutama dinas-dinasnya,” pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi