Jangan Ragukan Khasiat Sagu, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
BERITABETA.COM – Sejak dulu sagu dikenal sebagai pangan alternatif bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur. Beberapa daerah seperti Maluku dan Papua, mengenal sagu sebagai makanan favorit.
Dari sisi kesehatan, sagu memiliki manfaat bagi kesehatan yang cukup besar. Karena itu tidak ada kata keraguan untuk menghadirkan sagu sebagai sumber karbohidrat alternatif yang kaya manfaat kesehatan untuk dapat tersaji di meja makan.
Beberapa penelitian menyebut, sagu mampu mencagah kanker. Kandungan prebiotik dalam sagu dipercaya mampu mencegah tumbuhnya sel kanker di usus. Prebiotik dalam sagu berfungsi menyehatkan sel-sel pada usus dan paru-paru. Selain itu, melancarkan peredaran dan pembuluh darah di sekitar usus dan paru-paru.
Selain itu, sagu juga baik untuk gula darah, sebab sagu mengandung serat dan mineral fosfor yang bermanfaat menghambat laju kadar glukosa darah. Dan juga mampu menghambat penggumpalan gula dalam darah sehingga tidak membentuk kristal-kristal yang menyebabkan peningkatan gula darah.
Dibandingkan dengan makanan pokok lainnya, kalori yang dimiliki sagu terhitung cukup besar. Dalam 100 gram sagu, Anda sudah bisa mendapatkan 332 kalori dan karbohidrat sebanyak 83 gram. Oleh karenanya, Anda bisa menjadikan sagu sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh.
Apa kandungan Sagu?
Sagu kaya akan nutrisi yang menyehatkan tubuh. Sagu memiliki kadar karbohidrat cukup tinggi, rendah gula dan lemak sehingga cocok bagi penderita diabetes. Dilansir dari Healthline, karbohidrat dalam sagu mencapai 83 gram dibandingkan kandungan lemak dan protein yang kurang dari 1 gram.
Dengan kandungan nutrisi yang baik, maka mengonsumsi sagu memiliki beberapa manfaat kesehatan.
1. Mengandung Antioksidan
Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi di tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel, yang terkait dengan kondisi seperti kanker dan penyakit jantung. Antioksidan adalah molekul yang berfungsi menetralkan molekul berbahaya seperti radikal bebas. Untuk itu, mengonsumsi sagu bagus karena mengandung antioksidan.
2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Kolesterol darah tinggi dan kadar trigliserida adalah faktor risiko penyakit jantung. Dalam satu studi, peneliti menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan sagu memiliki kadar kolesterol dan trigliserida lebih rendah daripada tikus yang diberi tepung tapioka.
Ini terkait dengan kandungan amilosa sagu yang tinggi, sejenis pati dengan rantai glukosa linier panjang yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Saat rantai rusak lebih lambat, mereka melepaskan gula pada tingkat yang lebih terkontrol, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.
3. Meningkatkan Kinerja Tubuh saat Olahraga
Beberapa penelitian telah menganalisis efek sagu terhadap kinerja tubuh saat olahraga. Sebuah studi pada 8 pengendara sepeda menunjukkan bahwa minum minuman yang mengandung sagu dan protein kedelai selama latihan menunda kelelahan dan meningkatkan daya tahan olahraga masing-masing sebesar 37 persen dan 84 persen.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat sebelum atau selama berolahraga dapat memperpanjang aktivitas ketahanan, sementara mengonsumsi karbohidrat setelah berolahraga dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk pulih.
4. Baik untuk Pertumbuhan Anak
Sagu merupakan pilihan makanan padat pertama yang tepat untuk bayi. Dilansir dari Kalbe Store, sagu merupakan pilihan MPASI yang tepat untuk anak. Pasalnya, sagu memiliki beberapa manfaat, yaitu membantu melancarkan pencernaan, menaikkan berat badan anak, memenuhi kalsium anak dan mampu menjaga suhu tubuh anak
5. Sebagai Prebiotik
Dilansir Kementerian Pertanian, sagu telah dikembangkan pemerintah menjadi produk mie yang diklaim lebih memiliki keunggulan kesehatan dibanding mie biasa. Dari segi kesehatan, mie sagu mengandung resistant starch (RS), yaitu fraksi pati yang tidak tercena secara fisiologis. Ini berfungsi seperti serat makanan sehingga baik bagi kesehatan usus, sebagai prebiotik, dan mampu menurunkan indeks glikemik.
Kadar RS mie sagu sekitar 3-4 kali dari RS dalam mie instan dari terigu. Mengkonsumsi mie sagu tidak akan menimbulkan lonjakan kadar glukosa dalam darah sehingga aman bagi penderita diabetes melitus (BB-DIP)