18 KPM di Desa Ilili SBT Terima BLT Ekstrim DD, Pj Bayarkan 7 Bulan

BERITABETA.COM, Bula — Sebanyak 18 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Ilili, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) ekstrim Dana Desa (DD) tahun 2025 pada Jumat (4/7/2025).
Penjabat (Pj) Kepala Desa Ilili, Laila Madoa mengungkapkan, pembagian BLT ekstrim ini dibayarkan selama 7 bulan, terhitung dari Januari sampai Juli 2025 ini.
Laila merincikan, BLT ekstrim yang ditetapkan besarannya Rp300.000 per bulan ini, setiap PKM di desa yang dipimpin itu masing-masing mendapatkan Rp2.100.000.
"Untuk jumlah penerima BLT sebanyak 18 KPM. Dibayar selama 7 bulan, jumlah dari bulan Januari sampai Juli 2025, sehingga setiap KPM menerima 2.100.000," ungkap Laila Madoa.
Ia menjelaskan, bantuan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah dalam menanggulangi dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang tergolong kurang mampu.
Pemerintah desa tambah dia, sangat memahami betul bahwa masih banyak keluarga yang membutuhkan uluran tangan, sehingga BLT ekstrim ini diharapkan dapat menjadi stimulan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga seperti pangan, pendidikan dan kesehatan.
"Saya selaku penjabat berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara bijak dan tepat sasaran. Gunakanlah dana ini untuk kebutuhan yang paling mendesak," harapnya.
Dia berujar, selain pembagian BLT ekstrim, dalam kesempatan yang dihadiri Camat Pulau Gorom, Kapolsek Pulau Gorom bersama anggota serta Babinsa itu juga dilakukan pembayaran insentif kader Pos Layanan Terpadu (Posyandu), insentif guru TPQ, insentif guru PAUD, insentif KPM dan insentif petugas kebersihan.
"Selain penyaluran BLT, tadi juga pembayaran insentif kader Posyandu, insenteif guru TPQ, insentif guru PAUD, insentif KPM dan insentif petugas kebersihan desa. Masing-masing insentif ini dibayar 7 bulan," ujarnya.
Madoa menegaskan, pemerintah desa tidak anti terhadap kritik, sehingga dia sangat membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari masyarakat, terutama kritik yang sifatnya untuk membangun.
Meski demikian, di samping memberikan saran dan kritik, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan meamaman di desa, serta terus membangun budaya gotong royong dalam membangun desa.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan kemanan desa serta terus bergotong royong dalam membangun desa tercinta ini," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi