BERITABETA.COM, Bula — Setiap musim hujan, sejumlah ruas jalan di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Provinsi Maluku ikut tergenang banjir.

Kondisi ini disebabkan akibat meluapnya air pada sejumlah kawasan, termasuk drainase pada kawasan perkantoran di kota penghasil minyak bumi itu yang volumenya tidak mampu menampung debit air.

Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional [BPJN] XVI Ambon mulai memperbaiki drainase di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum [PU] SBT Umar Billahmar saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Senin (30/5/2022) mengungkapkan, proyek drainase yang sementara dikerjakan itu sebagai lanjutan dari pekerjaan pada 2021 lalu oleh BPJN.

"Sekarang ini mereka lagi melakukan pembersihan-pembersihan bahu jalan, sekaligus dengan drainase yang ada," ungkap Umar Billahmar.

Billahmar membeberkan, selain pekerjaan drainase, BPJN juga akan melanjutkan pekerjaan pelebaran ruas jalan di sepanjang jalan Wailola yang merupakan ruas jalan nasional itu.

"Setelah pekerjaan drainase ini akan dilanjutkan dengan pekerjaan pengaspalan penambahan pelebaran jalan," bebernya.

Dia berujar, perbaikan drainase dengan volume pekerjaan saat ini diyakini bisa mengurangi debit air dengan membagi ke aliran pembuangan di kawasan Kantor Ketahanan Pangan SBT dan Jembatan Wai Ambohose.

"Kalau disini [pekerjaan drainase] ini pembagian air bisa dibagi, banjir dari atas sebagian buang ke drainase jembatan Wai Ambohose, sebagian buang ke drainase depan Dinas Ketahanan Pangan," ujarnya.

Sementara itu, penelusuran media ini di Bula, pekerjaan drainase tersebut merupakan proyek pekerjaan preservasi jalan Pasahari, Kobisonta, Banggoi dan Bula yang dikerjakan PT. Gemilang Karisma Konstruksi dengan harga terkoreksi Rp 19.408.000.000.00.

Dimana, ruang lingkup pekerjaan ini meliputi pelebaran jalan, rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan preventif jalan, pemeliharaan rutin jalan, rehabilitasi jembatan, pemeliharaan berkala jembatan dan pemeliharaan rutin jembatan (*)

Pewarta : Azis Zubaedi