BERITABETA.COM, Ambon - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)  Provinsi Maluku memastikan kebutuhan bahan pokok di Maluku tersedia dengan harga yang stabil selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan juga menjelang Hari Raya Idul Adha.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Provinsi  Maluku, Polly Jamlean kepada wartawan di Kantor Disperindag Maluku, Jumat (9/7/2021).

Menurutnya, stok dan harga bahan pokok stabil menjelang lebaran Idul Adha, kecuali produksi dan harga cabai yang mengalami fluktuatif harga dan juga pemasokan.

"Saya pastikan bahwa seluruh kebutuhan pokok mempunyai kecukupan lebih dari dua minggu pada hari ini setidaknya. Tapi yang lain lebih dari satu bulan. Semua barang-barang ini ada, stabil, terjangkau, dan mudah-mudahan dalam PPKM Darurat ini, tidak ada permasalahan," kata Polly.

Ia menghimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir karena selain stok aman, harga bahan pokok stabil dan terjangkau.

Dikatakan, untuk semua pihak terutama pelaku usaha agar tidak berspekulasi memanfaatkan situasi darurat ini dengan menaikkan harga dan mengambil untung sebesar-besarnya.

Ia mengaku, soal stok cabai yang berkurang, harga cabai Minggu kemarin 100 ribu per kilogram. Kini sudah 80 ribu per kilogram dikarenakan sudah ada pemasukan cabai dari Sulawesi Selatan.

"Biasanya cabai diproduksi secara lokal dari Pulau Buru dan Maluku Tengah hingga Maluku tidak kekurangan pasokan cabai, namun beberapa minggu kemarin Maluku kekurangan pasokan cabai karena dua daerah tersebut belum melakukan panen,"jelasnya.

Ia mengungkapkan Satgas Pangan Pusat telah mengeluarkan surat keputusan, untuk tidak ada pihak pelabuhan menahan kapal-kapal yang membawa bahan pokok saat memasuki daerah-daerah yang membutuhkan.

"Jadi satgas pangan pusat menginformasikan sudah melakukan surat keputusan untuk tidak ada pihak yang menahan kapal-kapal yang membawa bahan pokok ke daerah-daerah,"ungkapnya (*)

Pewarta : Feby Sahupala