BERITABETA.COM, Ambon – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Maluku memastikan stok sembilan bahan pokok [sembako] di Provinsi Maluku aman.

Dengan kondisi ini, kedua pihak berharap masyarakat tidak perlu khawatir, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022 mendatang.

"Kita selalu lakukan koordinasi dan pemantauan setiap saat. Stok sembako dan pangan tersedia 2 hingga 3 bulan kedepaan, baik yang ada di distributor dan gudang-gudang Bulog,"kata Kepala Disperindag Provinsi Maluku, Yahya Kotta dan Kepala Divre Bulog Maluku dan Maluku Utara, Muhamad Taufik dalam diskusi publik yang disiarkan live melalui LPP TVRI dan LPP RRI di Warung Katong, Selasa (19/4/2022).

Diskusi publik ini juga menghadirkan pimpinan  BI Kantor  Perwakilan Maluku, Bakti Artanta, sebagai narasumber dengan mengusung tema "Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Idul Fitri".

Yahya Kota dalam penjelasannya mengatakan, untuk memastikan ketersediaan stok sembako saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri pihaknya setiap hari melakukan pemantauan di pasar tradisional maupun pasar moderen.

 "Jadi stok sembako  selalu tersedia di distributor. Kami juga punya aplikasi memantau stok sembako yang kami sering disampaikan kepada publik ,"kata Yahya. 

Dalam dialog yang dipandu Joe Souruy dan Monica Seipala itu, Yahya mengaku, ada pergeseran harga karena banyak permintaan, tapi persediaan terbatas.

"Tapi kenaikan harga tidak signifikan. Toh, ada distributor atau pengusaha yang menaikan harga barang tidak wajar kami langsung tindak secara pidana. Karena kami kerjasama dengan Reksrim Polda dan Reskrim Polres di Kabupaten dan Kota,” beber dia.

Yahya menegaskan, untuk ketersediaan tepung terigu dan minyak goreng sangat aman. Stok tepung terigu di Maluku ada sebanyak 252 ton.

“Jika ada kenaikan harga terigu itu juga tidak signifikan, karena bahan baku terigu terhambat. Begitu juga stok minyak goreng tidak ada masalah. Memang ada kendala secara nasional, tapi stok minyak goreng premium di Maluku selalu tersedia,” tandasnya.

Semua stok kebutuhan sembako itu didatangkan dari Kota Surabaya, Jawa Timur dan Makasar, Sulawesi Selatan. Pihkanya juga, kata Yahya, selalu  intens melakukan koordinasi dan sinkronisasi distribusi dari daerah sentra setiap minggu.

Soal pangawasan barang atau makanan kadaluarsa selama Ramadhan, juga telah ditangani oleh Satgas pangan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM).

Dikatakan Disperindag juga telah melalui koordinasi dengan Tim  Gubernur Percepatan Pembangunan [TGPP] untuk menyalurkan sebanyak 9 ribu paket sembako akan diserahkan oleh Gubernur Maluku kepada warga yang berhak menerima.

Semantara itu, Muhamad Taufik mengatakan, stok pangan tersedia di gudang Bulog di Kota Ambon dan Maluku Tenggara.

"Stok pangan di Bulog  cukup aman dan tersedia 6 bulan hingga 7 bulan kedepan. Stok pangan kita 1.500 ton di Maluku. Kita juga intens lakukan pemantauan dan pengawasan,"kata Taufik.

Atas kondisi ini Pimpinan BI Kantor  Perwakilan Maluku, Bakti Artanta berharap, masyarakat tidak boros,  sehingga terhindar dari makanan kadaluarsa.

"Belanja pangan dengan bijak. Dalam arti belanja sesuai kebutuhan. Jangan belanja boros agar terhindar dari pangan kadaluarsa,"harapnya.

Dia juga berharap,  masyarakat belanja secara non tunai.

"Ini dilakukan agar masyarakat tidak tertipu uang palsu. Kalau belanja tunai bisa tertipu uang palsu. Saya kira sudah jelaskan dinas terkait stok Sembako dan pangan tidak ada,” pinta Bakti (*)

Editor : Redaksi