Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, menyerahkan piagam penghargaan dan bonus kepada para atlet dan pelatih yang berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpic Nasional (PEPARNAS) XVI Papua Tahun 2021.
Sebanyak 33 atlit yang tergabung kontingen National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Maluku diberangkatkan untuk ikut ajang Pekan Paralimpik Nasional (PEPARNAS) ke-16 Tahun 2021 di Provinsi Papua.
Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Justina Renyaan meminta keberadaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku untuk dievaluasi, menyusul capaian prestasi yang diraih di PON XX Papua tidak sesuai dengan ekspektasi yang disampaikan.
Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury meminta masyarakat di daerah itu untuk mendukung dan do'akan atlet Maluku yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno melepas sebanyak 30 atlet Maluku untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua.
Karena pelaksanaan PON XX Papua berlangsung di 4 Kabupaten/Kota, maka keberangkatan kontingen Maluku dilakukan secara bertahap atau per gelombang.
Pengprov IPSI Maluku lakukan evaluasi secara total. Utamanya rajin melakukan seleksi dengan ketat terhadap setiap atlet yang akan direkrut.
Mereka (atlet) ikut PON XX Papua 2021, sebelumnya telah lolos Pra PON pada 2020 lalu. Kini hanya menunggu waktu untuk berangkat menuju arena PON XX Papua.
Kepastian ini Maluku mengirim puluhan atlet ini, setelah digelar Apel Siaga Pelatihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (16/1/2021),
Gubernur Maluku, Murad Ismail, memastikan kedepan atlit Maluku harus punya masa depan. Tidak hanya sekadar saat berada di masa kejayaan dengan memiliki prestasi, terkenal dan dieluk-elukan, namun setelah masa-masa itu berakhir.