Sebanyak 19 pejabat pimpiman tinggi pratama (eselon II) di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, secara resmi dilantik oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, Rabu (22/4/2020). Pelantikan ini berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur Maluku, berdasarkan SK Gubernur Nomor 203 Tahun 2020 tanggal 22 April 2020.
Keenam orang pasein tersebut, terdiri dari Kasus 02, nenek 74 tahun, Kasus 07 pelaku perjalanan dari Manado, Kasus 09 anak dari pasangan suami istri asal Saparua, Kasus 10 asal Seram Bagian Barat (SBB) dan Kasus 11 calon perwira Polda Maluku, ditambah dengan Kasus 01 asal Bekasi yang telah kembali ke daerahnya.
Gubernur Maluku, Murad Ismail akhirnya memutuskan penerapkan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR) sebagai langkah untuk memutuskan mata rantai penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di wilayah Maluku.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyurati Gubernur Maluku, Murad Ismail mengusulkan untuk dilakukan pembatasan moda transportasi secara ketat/penutupan pintu masuk ke Kota Ambon dan Maluku pada umumnya.
Dalam suasana kewaspadaan dan upaya “potong pele” menyebarnya Covid-19, Gubernur Maluku Murad Ismail, memimpin jalannya Musrenbang Provinsi Maluku tahun 2020 secara online atau virtual melalui saluran video conference.
Gubernur Maluku Murad Ismail menyempaikan dua poin penting dalam himbauannya kepada Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkup Pemprov Maluku dalam menghadapi wabah Covid-19 di Provinsi Maluku.
Melalui video conference, Gubernur memimpin jalannya rapat online bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku, Bupati/Walikota, Gugus Tugas Kabupaten/Kota, Tokoh Agama, dan Pimpinan OPD terkait di lingkup Pemprov Maluku, Rabu (08/04/2020).
Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Maluku Bidang Kehumasan, M. Azis Tunny, meminta maaf kepada seluruh awak media di Provinsi Maluku, terkait dengan kinerjanya selama ini
Pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) berinisial AA yang menjalani isolasi di RSUD dr. Haulussy Ambon, dinyatakan sembuh. Hasil tes spesimen AA negatif.
Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyatakan siap mengalokasikan anggaran daerah sebesar Rp50 miliar hingga 100 miliar untuk menangani coronavirus diseasi (Covid-19) di Maluku yang kini telah menjadi pandemi global.