Anggota DPR RI Dapil Maluku, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Saadiah Uluputty, menyampaikan sejumlah isu strategis yang mengemuka di daerah ini. Salah satunya adalah peran perempuan dalam kancah politik.
Gara-gara tidak ada satupun anggota dewan yang dapat ditemui, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Namlea, menuding 25 wakil rakyat di DPRD Buru munafik. Para wakil rakyat itu dituding lebih mementingkan kepentingan proyek dan perut dari para kepentingan rakyat.
Mulyadi adalah salah satu kader HMI yang paling lama mengasuh PB HMI. Dia masuk pengurus PB HMI di era Noor Fajriansyah, tepat Januari 2010. Anak kampung dari Sintang ini beradaptasi dengan hiruk pikuk dan dinamika pergaulan aktifis Jakarta. Tidak hanya atmosfer intelektualnya, namun juga relasi dan dinamikanya.
Tempat mempertemukan puluhan, ratusan bahkan ribuan isi kepala, untuk saling mengasih, mengasuh dan mengisi pada wacana-wacana intelektual. Mimpi atau ekspektasi yang sempat surut, kini kembali bersinar pasca adanya pertemuan pengurus Hmi Cabang Namlea dan alumni lintas generasi.
Mereka menolak direlokasi ke Pasar Transit Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon akibat dari program revitalisasi Pasar Mardika yang akan segera dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Sejumlah eks calon siswa (Casis) TNI-AD dari beberapa kabupaten di Maluku, menggelar aksi demo dikoordinir oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea meminta aparat kepolisian di Polsek Namlea, Polres Pulau Buru, agar bersikap adil dalam menjalankan operasi razia minuman keras jelang bulan Ramadhan.
Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati diminta untuk mengusut rekaman percakapan DT dan JL yang menyebut nama Komisioner KPU Buru, anggota DPRD Buru dan tiga Kadis di lingkup Pemkab Buru.