BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPR RI Dapil Maluku, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Saadiah Uluputty, menyampaikan sejumlah isu strategis yang mengemuka di daerah ini. Salah satunya adalah peran perempuan dalam kancah politik.

Materi ini disampaikan dalam Latihan Kepemimpinan (LK II), tingkat Nasional. Kehadiran Uluputty menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Pasalnya, Uluputty membawakan materi ‘Konsolidasi Peran Perempuan Dalam Presentatif Gender’.

Studi lanjut kader pasca Basic Training (Bastra) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu digelar oleh HMI cabang Ambon, dipusatkan di Balai Diklat Provinsi Maluku, Waiheru, kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (29/01).

Bastara hijau hitam tersebut mengusung tema “Thinking HMI: Tafsir ke-islam-an, ke-modern-an, dan ke-Indonesia-an.

Dalam meteri yang dipaparkan, Uluputty ikut merangsang imajinasi para kader dengan pernyataan-pernyataan menohok terkait perempuan dan politik. Seperti misalnya dikatakan, politik dengan hadirnya perempuan, apakah dalam gagasan atau keterwakilan alias hanya dijadikan sebagai pemenuhan kuota saja.

“Jadi, politik ide, yang mana kadangkala masyarakat memberikan harapan kepada perempuan untuk menjadi alat perjuangan, sehingga hadirnya perempuan tidak saja dari sisi kuantitatif sebagaimana yang diatur bahwa 30% kehadiran perempuan saja,” ungkap Uluputty.

Menurutnya, ada gagasan besar,  juga tawaran dan perjuangan menggolkan beberapa kebijakan maupun kepentingan serta kebutuhan kemaslahatan masyarakat agar bisa optimal diperjuangkan oleh perempuan.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga, Uluputty menyampaikan persoalan perempuan dalam mengeksekusi RUU Energi Baru Terbarukan.

“Di komisi VII, kami sedang membahas tentang RUU tersebut diharapkan hadirnya bukan hanya persoalan energi fosil, tapi kita akan membuka diskusi dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan ada energi baru-terbarukan,” tutup Uluputty.

Kegiatan berjalan lancar dan diakhiri dengan membagikan penghargaan berupa piagam kepada pemateri, serta membagikan bingkisan berupa al-quran dan kalender dari Uluputty kepada para peserta kegiatan (BB-AZ)