Aksi penolakan ini lahir dalam rapat DPC PDI- Perjuangan Kabupaten Bursel, yang digelar Rabu, 12 Februari 2020 di Sekertariat DPC PDI -Perjuangan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC, Ahmad Umasangadji dan Sekretaris DPC Anselany Orpa Seleky serta dihadiri sejumlah pengurus DPC PDI-Perjuangan.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar, Maluku secara resmi menggelar rapat pleno dan penyampaian visi-misi bakal calon kepala daerah (Bacalkada) yang akan diusung di Pilkada serentak empat kabupaten/kota se -Maluku.
Ketua DPD PDI – Perjuangan Maluku, Irjen Pol. Drs. Murad Ismail, mengugkapkan partai yang dipimpinnya akan mendukung kader partai yang mencalonkan diri sebagai bupati atau wakil bupati di pilkada 2020 yang akan digelar di empat kabuapaten di Maluku.
Genderang Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sudah ditabu. Jauh ke perkampungan, bunyinya nyaring terdengar. Pesta politik lima tahunan ini akan dihelat pada September 2020 dan bakal diramaikan oleh tiga pasangan calon.
Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan, Ir Syahroel Pawa – Alfons Lesnusa (Syah-Ale) memastikan akan mengantongi rekomendasi partai politik untuk bertarung di Pilkada Buru Selatan (Bursel) September 2020 mendatang.
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan membuka diri dan membuka peluang untuk mengusung calon kepala daerah yang non-muslim alias bukan beragama Islam di gelaran Pilkada serentak.
Pernyataan ini disampaikan perwakilan KPUD, pimpinan Bawaslu SBT dan perwakilan DPRD yang hadir dalam kegiatan dialog yang digelar Badko HMI Maluku-Maluku Utara, dengan tema ‘Bacerita Pemilu”, Senin (25/11/2019)
Kepastian menjadi calon kepala daerah (Calkada) di Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tahun 2020 mendatang bakal mulus dialami Bupati SBT Mukti Keliobas (MK).
Pilkada SBT mendatang haruslah menjadi proses demokratisasi yang baik dan berkualitas, itu akan terwujud manakala semua instrumen demokrasi di negeri Ita Wotu Nusa ikut terlibat secara aktif dalam menghadirkan narasi dan wacana politik yang edukatif.
Jangan merumuskan visi dan misi dan program kerja yang tidak mampu dinalar dengan logika sehat. Hindari konstruksi berpikir abal-abal dan rumusan visi-misi versi google, karena itu dipastikan terjadi pembiasan yang sangat jauh.