FHA dan Gagasan Masa Depan SBT
BERITABETA.COM – Genderang Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sudah ditabu. Jauh ke perkampungan, bunyinya nyaring terdengar. Pesta politik lima tahunan ini akan dihelat pada September 2020 dan bakal diramaikan oleh tiga pasangan calon.
Ada beberapa nama yang mencuat. Selain bakal calon bupati ada nama Fachri Husni Alkatiri dan Abdul Mukti Keliobas yang merupakan petahana. Selain itu, ada pula nama mantan Anggota DPR RI Rohani Vanath yang mulai ramai dibicarakan. Nama Rohani muncul setelah agenda deklarasi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dengan jargon Nina – Rama itu akan digelar di Lapangan Pancasila, tanggal 18 – 19 Januari besok.
Fachri Husni Alkatiri telah final maju sebagai calon bupati di Pilkada SBT. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten SBT ini telah melewati tahapan pada beberapa internal partai politik.
Tercatat ada 10 partai politik (parpol) yang dijejaki FHA untuk memperoleh rekomendasi dukungan politik. Kesepuluh parpol itu antara lain, PKPI, NASDEM, GERINDRA, PAN, DEMOKRAT, PKS, HANURA, PKB, PPP dan PDIP.
Hal ini dibenarkan oleh utusan bakal calon bupati SBT Fachri Husni Alkatiri, Usman Bugis kepada awak media belum lama ini.
“Kami sudah daftar di 10 partai yang miliki 22 kursi di parlemen. Jika nanti Partai Golkar buka pendaftaran dan diberi kesempatan, maka kami juga akan mendaftar di partai ini,” tandasnya.
Gagasan FHA
Optimisme FHA tampil di Pilkada SBT sebagai calon Bupati, bukanlah sebuah niat kosong. FHA jauh sebelumnya sudah menyiapkan gagasan besar untuk membawa perubahan di Kabupaten SBT, bila nantinya terpilih di Pilkada mendatang.
FHA yang merupakan wakil bupati aktif ini telah berkomitmen untuk mamajukan daerah penghasil migas ini dengan menawarkan gagasan masa depan SBT lima tahun mendatang.
Konsep FHA yang dikenal dengan tagline ‘Jalan Baru SBT’ itu punya imajinasi tinggi tentang SBT yang lebih baik. Oleh Ketua DPD PKS SBT ini, kabupaten yang berjuluk “Ita Wotu Nusa” itu saat ini ibarat berada di persimpangan jalan.
Apakah SBT hanya berada di sisi kanan atau kiri, dengan melihat segala ketertinggalan?. Atas dasar itu, FHA memilih lompatan kedepan, dengan berinisiatif menempuh apa yang disebut “Jalan Baru SBT” itu.
Pria kelahiran desa Batuasa, Kecamatan Werinama ini tampil menawarkan gagasan dan memberi harapan yang pasti. Komitmennya mengeluarkan SBT dari jebakan ketertinggalan dengan menawarkan empat visi membangun SBT.
Visi kolaborasi, Fachri Husni Alkatiri punya impian menghadirkan pemerintahan yang terbuka, yang mendengar gagasan dan masukan warga.
Visi Inovasi, Fachri Husni Alkatiri mewujudkan pemerintah yang merangsang lahirnya terobosan dengan penggunaan teknologi dan informasi untuk mendorong nilai tambah ekonomi warga dan pelayanan pemerintah untuk warga.
Visi Transparansi, Fachri Husni Alkatiri bertekad mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang transparan untuk mengawasi warga. Dan visi Partisipasi, Fachri Husni Alkatiri akan mewujudkan keterlibatan warga dalam pembangunan melalui masyarakat desa.
FHA juga punya impian dalam mewujudkan pemerintahan yang melayani dan berani menegakkan kedaulatan ekonomi atas sumberdaya alam (SDA) Seram Bagian Timur dan berfokus pada percepatan pertumbuhan dan pemerataan.
Langkah FHA untuk Ekonomi SBT
Dalam setiap kesempatan juga dalam menyampaikan visi-misi di partai politik, FHA kerapa menyampaikan ide-ide besar membangun kabupaten SBT. Satu yang menjadi fokus FHA adalah membangun ekonomi masyarakat.
Bagi suami dari Fachrina Fahmi Idris ini, selain sektor perikanan dan pertanian yang menjadi keunggulan. FHA akan memaksimalkan untuk mengembangkan sektor pariwisata SBT, baginya dengan pariwisata, pendapatan asli daerah (PAD) SBT akan meningkat.
“Saya belum lihat ada pemerintah kabupaten/ kota di Maluku yang konsen di bidang ini. Memang di Maluku Tenggara dan Tual sudah memulai. Untuk itu saya ingin fokus dan siap membangun pariwisata di Seram Bagian Timur dengan potensi yang sangat besar ini,” kata Fachri.
Sebagai awal atas gerakan ini, FHA belum lama ini telah menginisiasi pembentukan sebuah wadah yang menampung masyarakat dan anak-anak muda SBT untuk berwirausaha. Itu dibuktikan dalam sebuah tindakan nyata, FHA sebagai inisiator lalu melaunching Balai Kerja Rakyat (BKR) di kota Geser, Kecamatan Seram Timur. (Azis Zubaid)