BERITABETA.COM, Bula – Kesiapan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Husni Alkatiri (FHA) untuk tampil sebagai calon Bupati di Pilkada SBT 2020, bukanlah pepesan kosong. FHA memilih pisah dari Abdul Mukti Keliobas (Bupati SBT), dan menabuh genderang perang untuk menjadi rival politik rekannya itu. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten SBT ini, tak sekedar merebut posisi  nomor satu di kabupaten penghasil Migas itu, FHA bahkan sudah menyiapkan tujuh program prioritas yang akan dijalankan bila terpilih di Pilkada 2020 bersama pasanagannya Arobi Kelian.

Apa saja ketujuh program prioritas yang akan ditawarkan kepada masayarakat SBT itu? Redaksi beritabeta.com, Jumat (24/1/2020) malam, menghimpun 7 program yang kini disiapkan FHA itu sebagai berikut :

1. Tambang untuk Rakyat

Jauh sebelum SBT menjadi daerah otonom, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, kota Bula sudah menjadi daerah penghasil minyak mentah. Namun sejauh ini, SBT sebagai daerah penghasil, tidak menerima dampak yang signifikan  dari ekspolitasi hasil perut bumi itu. SBT hanya begitu-begitu saja. Kekayaan sumberdaya alam SBT tak dapat menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Kehadiran FHA dalam kontestasi politik 2020 ini, telah berkeingnan untuk mendorong kepemilikan saham daerah Seram Bagian Timur dalam usaha pertambangan, penguatan tanggungjawab tambang tentang dampak lingkungan, pertambangan wajib mempekerjakan pekerja asli SBT, termasuk membangun SMK dan pelatihan pertambangan untuk pelajar SBT.

2. Balai Kerja Rakyat

Belum lama ini, Fachri Husni Alkatiri menginisiasi sebuah wadah wirausaha bagi anak muda dan masyarakat SBT secara umum. Sebagai inspirator, Fachri melaunching Balai Kerja Rakyat di kota Geser, kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Tak dipungkiri, publik di kabupaten Seram Bagian Timur akan bertanya-tanya, kenapa harus kota Geser sebagai tempat kegiatan ini? Tentu berangkat dari sebuah perjalanan masa lalu, bahwa kota Geser memiliki gravitasi ekonomi yang dahsyat di masa lampau.

Itu sebabnya, FHA  memilih kota Geser dengan fakta hari ini bahwa,  Geser sudah sunyi dengan kegiatn ekonomi. Harapan politisi PKS SBT ini, kedepan Geser sudah harus berjaya seperti dahulu kala. Apa langkah nyata, sudah barang tentu lewat membangkitkan usaha-usaha masyarakat.

Lewat Balai Kerja Rakyat itu pula, FHA bertekad akan memberikan bantuan pelatihan dan permodalan hingga Rp. 10 juta untuk wirausaha muda baru, membangun pusat-pusat ekonomi baru berbasis desa, pengembangan ekonomi kreatif untuk perempuan dan merespon secara cepat, mendorong SBT sebagai daerah ramah investor.

3. Nelayan dan Petani Mandiri

Kabupaten SBT dikenal dengan daerah yang kaya sumberdaya alam, namun sejauh ini pemerintah kabupaten tidak terlalu melirik sektor-sektor unggulan yang dimiliki daerah ini.

Pada sektor perikanan, data membuktikan bahwa beberapa daerah di SBT memiliki banyak penghasil biota laut. Ikan julung misalnya. Padahal ikan ini ditangkap di perairan SBT. Tapi oleh daerah lain di luar SBT telah mengelolah menjadi salah satu oleh-oleh khas daerah mereka. Artinya bahwa SBT hanya sebagai daerah penangkapan, tapi tidak dikelolah menjadi aset daerah dalam bentuk pendapatan yang lebih.

Begitu pula pada sektor pertanian, daerah SBT yang luas, tanah yang subur,  tapi faktanya, lahan di SBT  masih banyak menjadi lahan tidur. Pada sektor ini belum dapat dikelolah baik oleh masyarakat maupun pemerintah.

Olehnya itu, FHA berkomitmen dan keinginan yang kuat untuk membangun desa-desa nelayan mandiri terintegrasi dan mengembangkan industri perikanan, sehingga SBT tidak saja dijadikan pusat penangkapan ikan, melainkan pusat industri pengolahan perikanan.

Upaya ini dilakukan, agar SBT punya nilai tambah ekonomis. Selain itu pula, FHA punya imajinasi akan memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk petani, serta menjamin stabilitas harga hasil pertanian.

4. Peningkatan Kualitas Hidup Layak

Dari data memberikan informasi kepada publik, termasuk membaca fakta di sekeliling hari ini, bahwa kualitas hidup masyarakat di kabupaten Seram Bagian Timur masih berada di bawah standar.

Lihat saja, masih terdapat banyak rumah-rumah yang tidak layak huni. Kondisi kesehatan masyarakat yang tidak begitu baik.

“Faktanya banyak kita jumpai anak-anak penderita gizi buruk,” ungkap wakil Bupati SBT ini.

Untuk mencegah itu, FHA punya target lima tahun kedepan, bahwa menjamin ketersediaan air bersih, bedah rumah tidak layak huni dan perbaikan sanitasi.

5. Percepatan Infrastruktur Daerah

Tidak bisa dinafikan, sedikit demi sedikit infrastruktur daerah ini sudah terwujud. Lewat program pemerintah pusat, jalan Masiwang-Airnanang sudah selesai dikerjakan. Termasuk beberapa jembatan penghubung yang dibiayai oleh APBN, ini berkat koordinasi baik banyak pihak.

Kehadiran FHA dengan tagline ‘Jalan Baru SBT”, Ia bertekad penambahan panjang jalan SBT yang hari ini rasionya baru 0,15 %,  dengan membangun konektivitas antar pulau lewat pengembangan pelabuhan mini, peningkatan armada laut  bersubsidi, serta revitalisasi bandara dan pelabuhan.

6. Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas

Lagi-lagi fakta tentang kesehatan dan pendidikan di kabupaten SBT amat memprihatinkan. Belum lama ini, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir RSUD Bula telah memberi informasi empat anak penderita gizi buruk, di luar dari penyakit lainnya yang diderita masyarakat.

Sementara untuk pendidikan, oleh data kualitas pendidikan Seram Bagian Timur berada pada urutan paling bawah. Dari informasi ini, tentu menjadi satu catatan buruk yang harus diperbaiki secara bersama-sama.

Kejadian-kejadian ini menjadi satu catatan penting bagi FHA dalam lima tahun mendatang. Langkah cepat yang akan dilakukan FHA adalah meningkatkan status rumah sakit umum daerah (RSUD) melalui peningkatan fasilitas kesehatan dan tenaga medis, speed boat kesehatan (ambulance laut) untuk masyarakat di pulau jauh, peningkatan fasilitas dan kesejahteraan guru dan guru honorer, menjamin ketersediaan guru, peningkatan fasilitas pendidikan dan memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi.

7. SBT Destinasi Wisata Internasional

Dalam setiap kesempatan baik dalam forum-forum resmi maupun diskursus lepas, FHA selalu menawarkan konsep tentang pariwisata SBT. Di penyampaian visi-misi beberapa partai politik, FHA juga menyampaikan gagasannya tentang membangun pariwisata Seram Bagian Timur.

Bagi FHA, sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang akan menjadi konsentrasi dirinya bila dipercayakan sebagai bupati di kabupaten Seram Bagian Timur lima tahun mendatang.

Target FHA,  akan fokus mengembangkan daerah potensi wisata seperti Geser, Koon, Soli dan lainnya menjadi destinasi internasional unggulan di Indonesia Timur. Juga mempromosi wisata SBT ke level nasional dan internasional. (Azis Alzubaidy)