BERITABETA.COM, Masohi – Bupati Maluku Tengah (Malteng) Zulkarnain Awat Amir menyampaikan sejumlah masalah pendidikan yang dihadapi di kabupaten yang dipimpinnya, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Sejumlah masalah tersebut disampaikan dalam zoom meeting bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Syaifudin, Direktur Inovasi Sri Rejeki Widuri dan Direktur SEAMEO SEAMOLEC, Cahya Kusuma Ratih di malam perayaan HUT Kota Masohi

Bupati Malteng moment  tersebut bersama sejumlah pejabat  di kawasan Ina Marina Masohi, pada Senin, (03/11/2025).

Zulkarnain mengaku Pemkab Malteng saat ini terus berusaha  menghadirkan pendidikan bermutu bagi seluruh masyarakat di Maluku Tengah termasuk anak-anak sekolah di daerah pegunungan dan juga di kepulauan.

Zulkarnain memaparkan pemerintah yang dipimpinnya mengusung tiga visi yang berkaitan dengan pendidikan.

Salah satunya, membangun sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan terampil untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan bergaya saing serta meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Zulkarnain mengatakan tantangan terbesar hari ini adalah,  Kabupaten Maluku Tengah memiliki rentang kendali yang cukup luas dengan luas lautan 95 % dan luas daratan 4% lebih.

Kondisi ini membuat distribusi tenaga guru di wilayah 3T belum merata, sehingga  berpengaruh pada kualitas pembelajaran yang belum sesuai dengan kebutuhan anak pelajar dan juga pelatihan guru dan akses internet yang sangat terbatas.

Saat ini Pemkab Malteng terus berupaya dengan mencari solusi agar sebanyak 47.000 anak pelajar yang tersebar di 395 Sekolah Dasar dan 45 Madrasah bisa mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.

“Langkah-langkah inovatif, responsif dan humanis diambil untuk menjawab tantangan tersebut. Beberapa diantaranya adalah membuka akses digital di daerah 3T melalui Starlink. Sudah 30 unit Starlink yang disalurkan ke sekolah-sekolah dan kami masih butuh bantuan pemerintah pusat untuk lebih maksimal lagi," ungkap Zulkarnain.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasi terselenggaranya zoom meeting tersebut.