Masih Ada Disparitas Mutu Pendidikan di Malteng
BERITABETA.COM, Masohi – Bupati Maluku Tengah (Malteng) Tuasikal Abua, SH mengakui hingga kini mutu pendidikan di kabupaten yang dipimpinnya masih terdapat disperitas (perbedaan).
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malteng telah menempatkan bidang pendidikan sebagai prioritas pembangunan daerah, sehingga dalam kebijakan maupun pelaksanaan berbagai program, Pemkab Malteng senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan secara merata.
“Pemkab Malteng menyadari kesenjangan dalam pemenuhan pelayanan pendidikan dasar banyak disebabkan oleh perbedaan kapasitas Sumber Daya Manusia, kesadaran pemangku kepentingan, kemampuan penganggaran, sarana-prasarana, dan faktor geografis,” kata Bupati Malteng dalam sambutannya pada Kegiatan Desiminasi Pemetaan Mutu Pendidikan di Malteng tahun 2019 yang digelar Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku, Rabu (31/7/2019).
Pada kegiatan yang berlangsung di audotorium lantai tiga kantor Bupati Malteng itu, Tuasikal menjelaskan, pihaknya selalu berupaya untuk memaksimalkan program sehingga dapat terlihat adanya sinergisitas dan komitmen pemerintah daerah terhadap kebijakan Pemerintah Pusat di bidang pendidikan untuk diimplementasikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan di daerah ini.
Menurutnya, disparitas itu terlihat pada pelayanan pendidikan dasar dan menengah, karena masih terjadi kesenjangan mutu pelayanan pendidikan dasar antar wilayah kecamatan, antar sekolah dengan sekolah, dan antar sekolah dengan madrasah.
“Kita perlu ciptakan sinergisitas kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun dengan satuan pendidikan, serta kepatuhan dalam menyusun strategi peningkatan mutu,”tandasnya.
Selain itu, tambah Tuasikal, sejak awal pengenalan lingkungan sekolah maupun dalam setiap kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah harus pula menekankan aspek pendidikan karakter.
“Hai ini perlu saya ingatkan, karena apalah gunanya generasi muda kita memiliki pendidikan tinggi, namun karakter dan moralnya buruk, dan jauh dari nilai-nilai, etika, moral dan agama maupun kearifan lokal yang kita miliki,” ungkap Tuasikal.
Sementara itu, Kepala Seksi Sistem Informasi LPMP Maluku Farida Atihuta, dalam laporannya mengatakan, Kegiatan Diseminasi Pemetaan Mutu Pendidikan, merupakan kegiatan puncak dari rangkaian kegiatan yang terdapat dalam program sistem penjaminan mutu pendidikan dan sebagai salah satu tugas pokok dan fungsi LPMP.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan hasil pemetaan mutu wilayah kepada Pemkab disetiap kabupaten/kota se- Provinsi Maluku, dan diharapkan dapat dijadikan base line perencanaan dan pemenuhan mutu pendidikan didaerah.
“Kegiatan ini dilakukan oleh LPMP untuk mendukung perencanaan pemenuhan mutu pendidikan di daerah, melalui kegiatan ini juga, LPMP diharapkan dapat berkontribusi dalam serta rencana pemenuhan mutu pendidikan sesuai dengan kebutuhan wilayah dengan sebanyak-banyaknya melibatkan pemangku kepentingan dalam proses penyusunannya,” terangnya. (BB-FA)