BERITABETA.COM, Ambon – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar, Maluku secara resmi menggelar rapat pleno dan penyampaian visi-misi bakal calon kepala daerah (Bacalkada) yang akan diusung di Pilkada serentak empat kabupaten/kota se -Maluku.

Kegiatan yang berlangsung di hotel pasifik lantai 2 itu dihadiri pengurus DPP, DPD I, DPD II Partai Golkar dan bakal calon bupati dan wakil bupati Pilkada 2020, Sabtu  (8/02/2020).

Korwil Pengawasan Pemilu Wilayah Indonesia Timur,  Hamzah Sangadji kepada awak media mengatakan, partai Golkar sebagai partai besar di Indonesia membuka ruang kepada siapa saja untuk berproses mendapatkan rekomendasi baik kader Golkar sendiri maupun bukan kader partai.

“Mekanisme transparan, terbuka, demokratis ya. Kader Golkar atau tidak, semua diperlukan sama dalam menjaring bakal calon dalam proses pilkada,” tutur Sangadji.

Sangadji menegaskan, partai Golkar memiliki kepentingan untuk menyeleksi bukan saja kader partai Golkar, namun juga kepada bakal calon non kader.

“Sepanjang dia memiliki elektabilitas dan popularitas yang baik, memiliki kompetensi, memiliki literasi dan karakter yang baik sebagai kepala daerah” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu Sangaji juga menyampaikan tiga intruksi Ketua umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang harus dipegang oleh pengurus DPD I maupun DPD II dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah oleh partai Golkar dalam Pilkada 2020.

“Yang pertama mengutamakan kader Golkar, dengan syarat elektability dan popularitas yang menentukan, salah satu elemen utama yang bisa menentukan. Dan yang kedua tanpa mahar. Yang ketiga, target dalam Pilkada ini menang 60%,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun beritabeta.com, dalam proses penyampaian visi –misi yang digelar, terdapat sebanyak 20 figur bakal calon bupati dan wakil bupati yang menjalani proses tersebut. Jumlah ini termasuk figur dari luar parpol atau non kader (BB-AZ)