Vaksinasi Covid-19 di Ambon Terhambat, Dinkes Akui Stok Vaksin Habis
Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Ambon saat ini belum dapat dilanjutkan sesuai keinginan pemerintah untuk mewujudkan Hard Immunity.
Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Ambon saat ini belum dapat dilanjutkan sesuai keinginan pemerintah untuk mewujudkan Hard Immunity.
Sekitar seribuan warga di Kabupaten Buru, Propinsi Maluku yang menyatakan kesiapan untuk divaksin Covid 19, terpaksa 'gigit jari' karena selalu gagal dilayani petugas vaksinasi di Puskesmas yang telah ditunjuk.
Ratusan karyawan dari perusahaan pertambangan tembaga katoda di Pulau Wetar - Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menjalani kegiatan vaksinasi yang dilakukan pihak perusahaan.
Presiden Joko Widodo akhirnya mengambil keputusan untuk membatalkan vaksin Covid-19 berbayar bagi individu. Rencana vaksinasi berbayar yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma itu ditiadakan.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Kota Ambon meminta Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk menghentikan mendagangkan atau menerapkan vaksin berbayar kepada masyarakat Indonesia, khususnya di Maluku.
Kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Aula Parama Satwika Polres SBT, Sabtu (26/6/2021) itu dihadiri Kapolres SBT Andre Sukendar, Danramil 09/Bula Kodim 1502/Masohi, Kapten Inf Pattimura Lucy Ikhsan, Plt Kadis Kesehatan SBT Samun Rumakabis, Asisten II Idris Boufakar, Kepala BPBD SBT Usman Keliobas dan Kejari SBT Muhammad Ilham.
Gubernur Maluku Murad Ismail meninjau kegiatan Vaksinasi Covid-19 Menuju 1 Juta Orang Per Hari yang digelar di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Sabtu, (26/6/2021).