BERITABETA.COM, Ambon – Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Ambon saat ini belum dapat dilanjutkan sesuai keinginan pemerintah untuk mewujudkan  Hard Immunity.

Hal ini terjadi, lantaran stok vaksin yang disiapkan pemerintah untuk melayani masyarakat sementara kekosog atau habis.

Kapala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Drg. Wendy Pelupessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon mengaku, pihaknya telah mengajukan permintaan kepada Kementerian Kesehatan RI, melalui Pemerintah Provinsi Maluku.

“Saat ini vaksin AstraZeneca di Kota Ambon kosong. Kita sudah ajukan permintaan sebanyak 3.000 vial, atau sekitar 30.000 dosis,”kata Wendy, Kamis (22/7/2021).

Ia mengatakan, pihaknya berharap kondisi kekosongan vaksin ini, dapat kembali tertangani, sehingga sebelum bulan Agustus 2021 permintaan vaksin AstaraZeneca yang diajukan ke Kementerian Kesehatan sudah dapat diperoleh kembali.

“Kita minta 30 ribu dosis atau 3 ribu vial, dengan catatan 25 ribu dosis untuk suntikan kedua yang telah kita suntikan dari April sampai 31 Mei kemarin, sedangkan 5 ribu itu untuk mereka yang belum vaksin. Mudah-mudahan kita minta 3 ribu dapatnya juga demikian, sehingga kebutuhan yang telah kita rencanakan tercapai,”paparnya.

Terkait realisasi vaksin di Kota Ambon, Wendy menjelaskan, sesuai data terakhir yang terkirim ke pusat, saat ini jumlah warga yang sudah divaksin mencapai sekitar 106.450 ribu jiwa.

“Untuk Kota Ambon baru memasuki 40 persen yang tervaksin. Kita targetkan nanti angka itu akan mencapai 75 persen warga tervaksin,” tandasnya (BB-YP)