Vaksinasi Massal di Ambon Gunakan Vaksin Astrazaneca Batch yang Sudah Teruji
BERITABETA.COM, Ambon – Program vaksinasi massal di Kota Ambon yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggunakan vaksin Astrazaneca dengan Nomor Batch CTMAV514. Vaksin jenis ini disebut sangat aman, karena sudah teruji dan sudah diaplikasi kepada 13 ribu orang.
“Vaksin Astrazaneca yang digunakan Dinkes Kota Ambon sudah terbukti aman. Masyarakat tidak perlu khawatir. Secara nasional hanya nomor bacth CTMAV547 yang ditangguhkan penggunaannya untuk penelitian lebih lanjut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy menjawab pertanyaan wartawan di di Tribun Lapangan Merdeka Ambon, Jumat (21/5/21).
Menurutnya, Dinkes Kota Ambon tidak menerima distribusi Astrazaneca dengan nomor bacht CTMAV547. Dinkes, kata dia hanya menerima vaksin Astrazaneca dengan Nomor Batch CTMAV514 pada 26 Maret 2021 lalu.
Untuk itu, kata Wendy Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar vaksinasi massal bagi kelompok sasaran prioritas yang digelar mulai Rabu (19/5/2021).
Dikatakan, mereka yang menjadi kelompok sasaran prioritas dalam vaksinasi massal ini adalah, petugas pelayan publik, ASN, Tenaga Pendidik, Tenaga Kesehatan, Lansia, pedagang Pasar, pelaku usaha, Ketua RT/RW, pegawai hotel, para sopir hingga pengojek yang divaksin tahap pertama maupun ke dua (booster).
Pelupessy mengatakan pada hari pertama vaksinasi massal usai cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri, peserta yang mendaftar sebanyak 644 orang, namun yang divaksin 403 orang, booster sinovac 39 orang, sementara 162 orang ditunda dan 40 orang batal divaksin.
“Untuk vaksinasi massal kali ini memang kami menyisir kembali mereka yang masuk kelompok sasaran prioritas namun belum divaksin baik itu tahap pertama ataupun tahap kedua,” ujarnnya di sela-sela kegiatan vaksinasi massal.
Dijelaskan, proses screening tetap dilakukan secara ketat oleh petugas sebelum dilakukan vaksinsasi. Setelah menerima suntikan vaksin, warga juga harus diobservasi selama 30 menit.
“Screening dan observasi adalah prosedur tetap yang harus dilakukan sebelum dan sesudah vaksinasi, untuk benar – benar memastikan kondisi penerima vaksin” katanya.
Pelupessy berharap vaksinasi massal ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh warga yang masuk dalam kelompok sasaran prioritas, karena akan dilaksanakan hingga 31 Mei mendatang.
“Bagi warga kelompok sasaran prioritas dapat datang untuk divaksinasi di Tribun Lapangan merdeka. Setiap hari dibuka pelayanan, pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore, dan ini semua gratis tanpa ada pungutan biaya apapun,” tandasnya (*)
Pewarta : Feby Sahupala
Editior : Redaksi