BERITABETA.COM, Namlea - Sekitar seribuan warga di Kabupaten  Buru, Propinsi Maluku yang menyatakan kesiapan untuk divaksin Covid -19, terpaksa 'gigit jari' karena selalu gagal dilayani petugas vaksinasi di Puskesmas yang telah ditunjuk.

Informasi yang berhasil dihimpun beritabeta.com dari sejumlah fasilitas kesehatan yang sebelumnya melayani vaksinasi Covid-19 menyebutkan, kegiatan vaksinasi tahap pertama bagi masyarakat Buru sudah tidak lagi dilakukan sejak tanggal 1 Juli lalu.

Penyebabnya, stok vaksin yang disuplay ke Kabupaten Buru mulai langka. Sementara permintaan vaksin ke Pemerintah Provinsi Maluku juga belum dipenuhi dengan baik. 

"Sejak awal Juli di Puskesmas Namlea hanya beberapa hari melayani vaksinasi tahap kedua, tapi itupun habis.Sedangkan vaksinasi tahap pertama tidak terlayani,"tutur sumber di Puskesmas Namlea.

Beberapa warga yang ditemui ikut melontarkan kekecewaannya yang sama, lantaran tidak terlayani vaksinasi. 

"Mau ke Ambon wajib harus sudah vaksin dan dibuktikan dengan kartu vaksin. Aturan dibuat tapi pelayanan distribusi  vaksin dari Peprop Maluku parah,"sesal seorang warga di Kota Namlea.

Kelangkaan vaksin untuk tahap satu di Kabupaten Buru juga turut dibahas dalam rapat terbatas di Kantor Bupati Buru, Kamis (22/07/2021). 

Rapat yang dipimpin Sekda M Ilyas Bin Hamid  turut dihadiri Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja, Dandim Letkol Arh Agus Guwandi, Kepala BPBD, Hadi Zulkarnaen, Kadiskes Ismail Umasugi dan sejumlah pejabat terkait, guna membahas lanjutan vaksinasi tahap dua di Kabupaten Buru.

Terkait dengan masalah kelangkaan vaksin covid ini, Wakil Sekertaris Satgas Covid-19 Kabupaten Buru Azis Tomia usai rapat menjelaskan,  kalau hari ini satgas Kabupaten Buru menyampaikan surat permohonan ke Satgas Propinsi Maluku meminta  penambahan vaksin.