BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 14.920 vial vaksin Covid-19 Sinovac yang diperuntukkan untuk vaksinasi tenaga kesehatan di Provinsi Maluku tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Sabtu pagi (23/1/2021).

Jumlah vaksin ini merupakan tambahan yang dipasok Pemerintah Pusat ke Provinsi Maluku  dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Belasan ribu vial vaksin ini selanjutnya disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.

Tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, vaksin dikawal melibatkn puluhan personil Brimob Polda Maluku, Polisi Umum dan Polisi Lalu Lintas Polda Maluku dipimpin langsung Kabag Pengendali Operasi (Dalops) Biro Operasi Polda Maluku, AKBP Legawa Utama.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr Meikyal Pontoh  menjelaskan, vaksin  tersebut masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

“Nanti kalau semua tenaga kesehatan sudah divaksin, dan ada sisa, baru diberikan kepada prioritas kedua, yakni pelayanan publik,” kata Pontoh.

Sementara itu, Juru bicara Satgas Covid 19, Dony Rerung mengatakan, vaksin yang dikirim pada tahap kedua ini sesuai rencana akan didistribusi ke kabupaten/kota mulai Senin depan.

“Untuk jalur penerbangan ke sana, sedang kami cek jadwal keberangkatan pesawat,” jelas Rerung.

Sebelumnya Pemprov Maluku melalui Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku memutuskan untuk menunda proses vaksinasi Covid-19 di 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku, sesuai jadwal yang disepekati sebelumnya.

Penunadaan jadwal vakasinasi yang rencananya dilakukan secara serentak pada tanggal 15 Februari 2021 ini, menyusul adanya perintah penundaan distribusi vaksin ke 7 kabupaten/kota di Maluku di hari pertama pendistribusian oleh Pemerintah Pusat melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI.

“Pendistribusian vaksin yang rencananya di salurkan ke 7 kabupaten/kota di Maluku sementara ditunda. Sesuai jadwal pendistribusian vaksin tertanggal 13 Januari 2021,”kata dr. Dony Rerung dalam keterangan persnya pada Rabu 13 Januari 2021 lalu.

Rerung menjelaskan,  alasan penundaan distribusi vaksin ke 7 kabupaten/kota di hari pertama ini, karena ditakutkan jumlah vaksin kurang ketika pelaksanaan vaksinasi nanti sehingga harus menunggu pengiriman tambahan sebanyak 7000 serum lagi pada tanggal 22 Januari nanti dan akan didistribusikan sekaligus ke 10 kabupaten kota, pada awal bulan Februari 2021 (BB-DIO)