Dari jumlah 2.102 tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), sebanyak 1.243 Nakes, sudah mendapatkan vaksin Sinovac Covid-19, sejak pencanangan vaksinasi pada 27 Januari 2021 lalu.
Program Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Buru, baru menyasar sebanyak 433 tenaga kesehatan (Nakes). Padahal, target Nakes yang harus divaksin sebanyak 1.162 orang.
Anggota Tim I Pengawasan Tugas Covid-19, DPRD Provinsi Maluku menggelar rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Direktur dan Kepala Keungan RSUD dr Umarela Tulehu, untuk mendegarkan penjelasan dari kedua pihak, Rabu (3/2/2021).
Dengan pengawalan ketat aparat keamanan, sebanyak 4.040 single dos vaksin Covid-19 tiba di Kota Masohi, Maluku Tengah, Senin sore (25/01/2021).
Sebanyak 14.920 vial vaksin Covid-19 Sinovac yang diperuntukkan untuk vaksinasi tenaga kesehatan di Provinsi Maluku tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Sabtu pagi (23/1/2021).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah memastikan telah siap menjalankan program vaksinasi Covid-19 secara serentak di tahap pertama. Dinas Kesehatan setempat menyampaikan terdapat sebanyak 2.098 tenaga kesehatan (nakes) yang siap menjadi penerima vaksin.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Maluku memastikan sebanyak 15.120 orang tenaga kesehatan di Provinsi Maluku akan menjalani proses vaksinasi secara serentak pada tanggal 15 Januari 2021.
Sebanyak 1.158 tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Kabupaten Buru akan divaksin Covid 19. Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim memastikan hal ini kepada wartawan di Namlea, Selasa (5/1/2020).
Pemerintah Pusat (Pempus) mendistribusikan sebanyak 15.120 dus vaksin Covid-19 ke Provinsi Maluku. Vaksin Sinovac yang diproduksi Biofarma itu dikawal 2 personil Brimob Polda Maluku dari Jakarta hingga ke Kota Ambon.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Savanajaya, di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, dikabarkan secara daim-diam ditutup. Konon sejak pagi Puskesmas tersebut tidak lagi beroperasi, lantaran diduga ada tenaga kesehatan terpapar COVID-19.