BERITABETA.COM, Bula — Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri-M. Miftah Thoha R. Wattimena bersama Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) SBT, Achmad Q. Amahoru dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menemui Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman pada Senin 21 April 2025.

Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri kepada beritabeta.com melalui telepon WhatsApp pada Jumat (25/4/2025) menerangkan, agenda pertemuan dengan Dudung Abdurachman ini dilakukan sebelum bertandang ke kementerian-kementerian yang menjadi target Kunjungan Kerja (Kunker) mereka ke Jakarta.

"Kami pengen sebelum kami berkunjung ke kementerian-kementerian lain, kebetulan sudah diatur ada waktu untuk ketemu beliau," terang Fachri Husni Alkatiri.

Fachri mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman itu dia menyampaikan tentang kondisi daerah secara umum.

Menurutnya, Pemerintah Pusat (Pempus) pasti ingin memastikan soal stabilitas politik dan keamanan di semua wilayah, sehingga dia menyampaikan soal keterbatasan anggaran, masalah kemiskinan, pengangguran, fasilitas-fasilitas layanan dasar di bidang kesehatan maupun pendidikan yang serba kekurangan.

"Apalagi ditambah dengan efisiensi, itu kan menjadi perhatian. Sebagai penasihat presiden kan beliau bisa meneruskan pesan itu baik ke presiden maupun wakil presiden, atau juga kepada para menteri, sehingga kita memulai langkah ke kementerian itu sudah dengan memastikan kondisi daerah ini memang untuk diperhatikan," ungkapnya.

Ia mengaku, Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Dudung Abdurachman merespon baik Kunjungan Kerja (Kunker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT.

Dalam kesempatan diskusi kata dia, Dudung Abdurachman bertanya tentang potensi-potensi investasi di kabupaten penghasil minyak bumi itu yang bisa didorong.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini membeberkan, di SBT saat ini belum mendapat sentuhan yang maksimal, sehingga dia meminta kepda orang dekat presiden Prabowo Subianto itu untuk mendorong investor masuk ke SBT.

"Saya juga minta kepada beliau untuk mendorong investor masuk ke wilayah SBT. Kita ramah investasi, kita terbuka dan memberikan berbagai kemudahan bagi para investor yang masuk. Dan memang ada diskusi soal beberapa potensi daerah yang mungkin saja bisa dilirik oleh para investor," bebernya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi