Terkesima Indahnya Bair dan Ngurtavur, Widya Bertekad Promosikan Wisata Maluku
BERITABETA.COM, Tual – Bagi sebagian orang Indonesia, Kota Tual, mungkin terdengar asing di telinga mereka. Kota administratif yang bersebelahan dengan Kabupaten Maluku Tenggara ini, menyimpan potensi wisata yang kini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi Maluku.
Pulau Bair disebut-sebut sebagai “Raja Ampat”-nya Maluku. Pulau yang awalnya diperkenalkan oleh para traveler ini, bahkan menjadi lokasi syuting film layar lebar “Kapal Goyang Kapten” yang kini sementara tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Pulau Bair memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda dengan pulau-pulau kecil disekitarnya. Memiliki dua teluk dengan air laut jernih dan tenang berwarna biru kombinasi hijau tosca dan pasir putih, dilengkapi dengan vegetasi mangrove dan tebing batu.
Pulau Bair merupakan salah satu lokasi yang wajib dikunjungi jika berwisata ke Kepulauan Kei. Terdapat laguna berair tenang. Wisatawan bisa berenang sekaligus snorkeling. Jika bernyali, bisa melompat dari tebing karang setinggi 20 meter yang ada di pulau tersebut.
Selain Pulau Bair, di Maluku Tenggara terdapat Pantai Ngurtavur di Pulau Waha. Pantai yang pasir putihnya menjorok ke lautan luas tanpa putus sepanjang 2 kilometer dan lebar sekitar 7 meter itu akan muncul saat air laut lagi surut. Kita bisa merasakan sensasi berjalan sampai di tengah laut.
Pantai unik dan eksotik ini juga menjadi habitat burung Australia Pelikan (Pelecanus conspicillatus) yang menjadikan pantai Ngurtavur sebagai habitatnya saat tidak lagi bermigrasi ke Australia dan Papua Nugini.
Pulau Bair dan Pantai Ngurtavur di gugusan Kepulauan Kei ini adalah dua dari sekian banyak destinasi wisata di Kepulauan Maluku yang masih memerlukan sentuhan untuk memperkenalkannya lebih luas lagi.
Widya Murad Ismail, istri Gubernur Maluku menaruh perhatian penuh untuk itu. Dia bertekad mempromosikan keindahan alam Maluku guna menarik perhatian dan kunjungan wisatawan ke daerah ini. Salah satu cara yang dilakukannya adalah mendatangkan artis ibukota dan rombongan istri pejabat dari Mabes Polri ke Maluku.
“Bila ini dikembangkan dengan baik, akan mendongkrak wisatawan yang datang berkunjung ke Maluku,” kata Widya.
Menurutnya, untuk menjadikan Pulau Bair lebih representatif lagi, maka perlu dilengkapi dengan fasilitas umum seperti rumah singgah, ruang ganti, dan toilet umum.
“Alamnya, luar biasa bagus pemandangannya. Saya sendiri sudah dua kali ke sini. Mungkin kedepan harus ada fasilitas lain seperti tempat ganti baju, fasilitas toilet, supaya pengunjung merasa lebih nyaman,” kata Widya.
Widya juga berencana akan bekerjasama dengan stasiun televisi nasional dalam rangka mengeksplore destinasi wisata di Maluku.
“Nantinya ada beberapa artis yang rencananya kita kontrak untuk melakukan perjalanan ke kabupaten/kota di Maluku yang memiliki destinasi pariwisata yang indah-indah. Jadi artisnya itu harus adventure banget, seperti Nadin Chandrawinata. Saya harap, setiap kabupaten dan kota menentukan mana saja destinasi wisata andalannya yang akan kita eksplore,” papar Widya.
Ia juga berharap, setiap daerah memiliki duta pariwisata yang bertugas mempromosikan wisata daerahnya. Widya sudah menyampaikannya rencana ini kepada para istri bupati dan walikota agar di daerahnya memilih seorang duta pariwisata yang akan diseleksi lagi di tingkat Provinsi.
“Jadi tidak sekedar duta begitu saja. Seorang duta pariwisata harus bertanggungjawab untuk mengeksplore apa yang ada di daerahnya,” tandas Widya.
Sementara itu, artis Silvana Herman yang ikut berkunjung ke Pulau Bair dan Pantai Ngurtavur mengaku sangat terpikat dengan keindahan alam kedua tempat ini.
“Untuk pertama kali saya ke sini . Bagus banget. Senang banget. Indah banget,” ungkap Silvana yang akrab disapa mba Ano ini.
Dia mengatakan, pulau Bair yang indah dan eksotik ini tidak kalah dibandingkan dengan Raja Ampat di Papua Barat, jika ditunjang dengan fasilitas seperti rumah singgah atau rumah peristirahatan, toilet umum dan fasilitas lainnya.
“Kalau ditangani dengan benar dan ditunjang dengan fasilitas serta masyarakatnya menyambut wisatawan dengan senyum dan ketulusan, Insya Allah akan membawa keberkahan bagi peningkatan perekonomian masyarakat setempat,” terangnya.
Dirinya yakin, Provinsi Maluku dibawah pemerintahan Murad Ismail sebagai gubernur, sektor pariwisata akan lebih terangkat lagi kedepan.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Iwan Asikin, saat disinggung mengenai pengelolaan destinasi Pulau Bair, dia mengatakan, pihaknya telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Dullah Laut yang memiliki hak petuanan atas Pulau Bair.
“Kedepan Pokdarwis ini yang akan membantu mengelola destinasi wisata Pulau Bair,” ungkap Asikin.
Pembentukan Pokdarwis, lanjut dia, merupakan upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek dari pengelolaan dan pengembangan pariwisata. Sehingga manfaat ekonomi dapat langsung dirasakan oleh masyarakat setempat.
Asikin menambahkan, minat wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bair cukup tinggi, jika dilihat dari arus penggunaan jasa speedboat yang setiap hari dalam setahun tidak pernah sepi dari pengunjung.
“Destinasi wisata disini cukup tinggi. Ini dapat dilihat dari jasa penggunaan speedboat. Dalam sehari bisa mencapai belasan speedboat yang ke Pulau Bair,” tandasnya.
Selain ke Pulau Bair, Istri gubernur dan rombongan juga mengunjungi Pantai Ngurtafur. Pantai Ngurtafur merupakan salah satu pantai terindah di Indonesia yang terletak di Maluku Tenggara.
Pantai ini dikategorikan sangat unik, karena terbentuk dari hamparan pasir putih yang berada di lautan dan akan terlihat bila air laut lagi surut. (BB-DIO)