BERITABETA.COM, Bula — Tim Indonesia Mangajar memprogramkan kegiatan 'Ilmu Nai Wanu' atau ilmu di kampung pada sejumlah desa di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Provinsi Maluku.

Kegiatan ini mulai dilakukan di Negeri Administratif Airnanang, Kecamatan Siritaun Wida Timur pada 20-22 Januari 2022 dan akan disusul pada sejumlah desa lainnya.

Koordinator tim Indoneisia Mengajar Kecamatan Siritaun Wida Timur Titin Suhara kepada beritabeta.com di Bula, Minggu (23/01/2022) mengungkapkan, kegiatan yang digelar tersebut melibatkan Perpustakaan Negeri Administratif Airnanang, Sekolah Dasar [SD] Negeri 3 Siritaun Wida Timur dan Pusat Kesehatan Masyarakat [Puskesmas] Nama.

Kegiatan yang mengusung tema 'bergerak bersama wujudkan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif' itu diisi dengan sejumlah kegiatan diantaranya belajar dan bermain di sekolah, sosialisasi PBHS oleh pihak Puskesmas, proses belajar kreatif oleh guru-guru, perlombaan rangking 1 bagi siswa, pemberian hadiah dan kegiatan malam inspirasi sebagai kegiatan puncak.

"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan terlihat antusias yang sangat tinggi dari para siswa, guru-guru, pihak perpustakaan dan masyarakat umum. Terlihat juga minat belajar dan semangat mereka sangat tinggi," ungkap Titin Suhara.

Pengajar muda di kabupaten berjuluk 'Ita Wotu Nusa' itu membeberkan, pada malam puncak yang dilakukan itu, ada juga sejumlah penampilan yang merupakan pengembangan bakat anak-anak didik yakni tari-taria dan pembacaan puisi.

Ia mengaku, lewat kegiatan kolaborasi tersebut, semua pihak yang terlibat itu menginginkan agar tidak saja terhenti pada kegiatan 'Ilmu Nai Wanu'. Namun kedepan ada lagi kegiatan-kegiatan mengembangan dan peningkatan kualitas anak-anak di wilayah tersebut.

"Berdasarkan tiga hari kegiatan. Alhamdulillah muncul ide-ide baru, baik dari perpustakaan, pemuda dan seluruh guru-guru. Harapan mereka, seluruh inisiatif ini ada agenda-agenda yang terbentuk dari mereka semoga kedepannya kembali terjalin kerjasama yang baik atau kembali dilakukan kegiatan-kegiatan serupa," bebernya.

Dia sangat mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan kegiatan perdana yang digelar tersebut, baik pihak SD Negeri 3 Siritaun Wida Timur, Puskesmas Nama, Perpusatakaan Negeri Administrtaif Airnanang, pihak Desa maupun masyarakat setempat.

Perempuan muda itu berpesan, pendidikan menjadi semangat besar yang mengharuskan semua orang harus terlibat secara langsung dalam berkontribusi untuk dunia pendidikan, terutama di kabupaten penghasil minyak bumi itu.

"Tentu juga kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih banyak atas keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Semoga kedepannya ada kolaborasi yang lebih besar lagi," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Pengajar Muda SBT Gilang Ainun menjelaskan, kegiatan yang dilakukan itu sebagai hasil refleksi yang dilakukan semua tim pengajar muda di kabupaten berjuluk 'Ita Wotu Nusa' itu selama tiga bulan di desa masing-masing.

Gilang mengaku, dari hasil refleksi tersebut ditemukan ada potensi-potensi yang bisa digerakkan dengan berbagai tantangan-tantangan yang harus dijawab lewat kegiatan pendidikan.

"Lewat itu muncul program 'Ilmu Nai Wanu' atau ilmu untuk kampung yang konsepnya seperti jelajah desa. Jadi kami mengadakan kegiatan di 8 desa penempatan dan sekolah penempatan Indonesia Mengajar," jelas Gilang Ainun.

Dia mengungkapkan, kehadiran Tim Indonesia Mengajar di kabupaten SBT itu sebagai fasilitator pendidikan.

Lewat kegiatan kolaborasi tersebut, dia berharap pihak-pihak yang terlibat, baik pemuda, pihak sekolah maupun penggerak-penggerak lainnya terus melakukan program serupa untuk pengembangan mutu pendidikan.

"Harapannya di waktu yang akan datang dari penggerak yang kami libatkan bisa melakukan kegiatan ini lagi, apabila penggerak maupun pihak sekolah merasa kegiatan ini bermanfaat untuk sekolah masing-masing. Sehingga program ini tidak terhenti satu kali ini saja, tapi berkelanjutan kedepannya," harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi