BERITABETA.COM, Ambon  -  PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), melalui Hub Usaha Mikro Kecil (Hub UMK) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Ambon, Kamis (24/8/2023).

Hub UMK adalah wadah kolaborasi PLN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 16 Pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha mengikuti pelatihan yang kmeliputi bidang fashion, kuliner, agrobisnis, maupun kios sembako.

General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara , Awat Tuhuloula mengatakan, melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL), PLN turut berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu contohnya dalam hal membentuk Hub UMK PLN UIW Maluku dan Maluku Utara yang selanjutnya akan membina dan mendampingi Pelaku UMKM.

"Kalau dilihat dari tujuannya, kami melaksanakan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Ini komitmen kami," ucap Awat.

Awat berharap, upaya yang dilakukan oleh PLN akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat tangan-tangan kreatif pelaku UMKM dengan berbagai keterampilan usaha yang dimilikinya.

"Harapan kami, ilmu yang sudah diterima melalui pelatihan ini dapat bermanfaat dalam pengembangan usaha pelaku UMKM. Pendampingan yang akan terus dilakukan agar dapat membantu pelaku UMKM untuk terus bertumbuh dan memiliki bisnis yang berkelanjutan. Pelaku UMKM dapat memiliki daya saing di gempuran era teknologi dan digitalisasi masa kini," ujarnya.

Adapun keuntungan yang bisa didapat oleh pelaku UMKM bila anggota Hub UMK,  antaranya  mendapatkan pelatihan yang mumpuni, pendampingan bisnis, cara melakukan pemasaran yang efektif, maupun mendapatkan akses permodalan pengembangan usaha.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, yakni Muhammad Fagi Karim mengajarkan peserta bagaimana cara efektif menentukan target pasar dengan menggunakan metode Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman) atau yang dikenal dengan SWOT.

Selanjutnya ada narasumber Sitna Aisyah yang melatih peserta bagaimana membuat laporan keungan melalui materi Cerdas Financial.

Kedua materi ini tentunya akan bermanfaat bagi para Pelaku Usaha dalam hal menemukan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman hingga cara mengelola keuangan dengan baik, efektif, dan menguntungkan.

Salah seorang Pelaku UMKM yakni Kinar Vanesa menyampaikan terima kasih atas pelatihan yang diberikan, dikarenakan telah membuka wawasan para peserta pelatihan sehingga usaha yang dijalankan dapat lebih dimaksimalkan.

“Pelatihan ini sejujurnya memberikan dampak yang sangat positif, karena di sini kita diajarkan bukan hanya untuk membaca peluang usaha, tetapi bagaimana kita juga dapat mengantisipasi adanya ancaman maupun pesaing-pesaing di sekitar kita,” tandas Kinar.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga diajarkann bagaimana cara mengelola finansial, cara mendapatkan keuntungan yang tetap relevan dalam hal memperhatikan kualitas maupun kualitas produk yang dipasarkan.

“Saya sangat bersyukur menjadi bagian dari peserta pelatihan Hub UMK PLN UIW MMU,” ujar Kinar (*)

Editor : Redaksi