BERITABETA.COM, Ambon — Dalam rangka penulisan biografi Pahlawan Revolusi Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun, Pusat Sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusjarah Polri) menggelar sosialisasi penggalian dan penelitian.

Kegiatan yang digelar di Gedung Rupattama Lantai 5 Polda Maluku, Selasa (14/5/2024) kemarin itu dihadiri langsung Kapusjarah Polri Brigjen Pol Hari Nugroho, S.I.K.

Kapusjarah Polri, Brigjen Pol. Hari Nugroho dalam sambutannya menegaskan, memperkaya referensi dan produksi buku-buku tentang sejarah kepolisian sangat penting.

Hari mengungkapkan, Pusjarah terus berupaya agar setiap tahun harus memproduksi buku-buku sejarah kepolisian.

“Kami di Pusjarah terus berupaya setiap tahun untuk memproduksi buku-buku sejarah kepolisian, untuk bisa mencapai itu ada perjuangannya karena memang dalam pengurusan naskah akademik, kita agak terkendala dengan referensi, karena referensi kita terkait dengan polisi ini sangat minim,” ungkap Hari Nugroho.

Dia berujar, selama ini Polri memiliki tiga pahlawan, dua diantaranya pahlawan nasional yaitu Kapolri pertama Hoegeng Iman Santoso dan M. Yasin ditambah satu pahlawan revolusi yakni Karel Sadsuitubun.

"Kita punya tiga pahlawan, dua pahlawan nasional, yaitu Bapak Hoegeng Iman santoso Kapolri yang pertama dan Bapak M. Yasin, serta satu Pahlawan Revolusi, yaitu Bapak Karel Sadsuitubun,” ujarnya.

Penulisan biografi Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus Polri dalam menghayati nilai-nilai perjuangan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. (*)

Editor : Redaksi