BERITABETA.COM, Ambon — Kementerian Agama (Kemang) sudah menetapkan Provinsi Maluku sebagai embarkasi haji antara, sehingga Jemaah Calon Haji (JCH) asal Maluku tidak lagi diinapkan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Djumadi Wali di Ambon, Rabu (15/5/2024).

Djumadi menerangkan, JCH asal Maluku yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini hanya menunggu tiga sampai empat jam langsung pindah pesawat menuju Arab Saudi.

"Setelah calon haji diberangkatkan dari Ambon menuju Makassar, tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanudin cukup menunggu proses pemindahan bagasi untuk penerbangan ke Arab Saudi," jelas Djumadi.

Ia mengungkapkan, selama proses menunggu, panitia akan menyediakan konsumsi berupa makanan dan kudapan kepada JCH.

"Ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena calon haji harus menginap hingga dua hari di Embarkasi Makassar baru melanjutkan perjalanan," ungkapnya.

Dia membeberkan, pada tahun ini, jumlah calon haji asal Maluku yang diberangkatkan sebanyak 1.077 orang, ditambah dengan 9 orang petugas haji yang dibagi atas tiga kloter yaitu  27, 30 dan 32.

"Pada 2024 jumlah calon haji asal Maluku yang diberangkatkan berjumlah 1.077 orang dan ditambah dengan sembilan  orang petugas haji terdiri atas tiga kloter yaitu 27, 30 dan 32," bebernya.

Wali menambahkan, untuk proses keberangkatan penerbangan dari Ambon menuju Makassar, kloter 27 berangkat pada 31 Mei 2024, kemudian kloter 30 pada 2 Juni dan kloter 32 pada 4 Juni  2024. 

"Sebelum berangkat, calon haji akan menempati Asrama Haji di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon," tambahnya. (*)

Editor : Redaksi