BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 23 orang jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Aru tiba di Bandara Pattimura dan langsung dibawa ke Asrama Haji milik Kanwil Kemenag Provinsi Maluku di Waiheru Kota Ambon pada pukul 19.30 WIT Rabu, (22/06/2022).

Rombongan JCH asal bumi Jargaria itu didampingi oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Muin Sogalrey. Mereka menempuh perjalanan dari Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara ke Kota Ambon dengan menggunakan Maskapai Wings Air.

Adapun 23 JCH Kabupaten Kepulauan Aru tersebut terdiri dari 9 orang laki laki-laki, dan 14 orang perempuan.

Mereka diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kepulauan Aru, M Hanafi Rumatiga kepada Kasubag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Provinsi, untuk menginap di Asrama Haji Waiheru.

Pada Jumat (24/06/2022), 23 orang JCH asal Kabupaten Kepulauan Aru tersebut akan berangkat bersama 496 JCH Maluku dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bandara Sultan Hasanuddin untuk masuk pada Embarkasi Haji Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Kankemenag Kabupaten Kepulauan Aru M Hanafi Rumatiga memastikan, 23 orang JCH itu sudah siap untuk melaksanakan ibadah haji.

“Alhamdulillah, JCH Kabupaten Kepulauan Aru sudah tiba di Ambon dengan selamat. Semuanya dalam keadaan sehat walafiat, dan siap melaksanakan ibadah haji,” ujar Hanafi Rumatiga kepada Beritabeta.com usai menyerahkan 23 JCH Kabupaten Kepulauan Aru kepada Panitia Penyelenggara Provinsi Asrama Haji Waiheru, Kota Ambon.

Kepala Kankemenag Kabupaten Kepulauan Aru secara simbolis menyerahkan pramanifest kepada panitia penyelenggara provinsi.

Ia lalu menyampaikan harapan Pemda Kabupaten Kepulauan Aru kepada panitia penyelenggara haji provinsi agar siap bertanggungjawab mengamankan dan mengawal para jamaah, dan seterusnya diserahkan kepada PPIH embarkasi untuk digabungkan dalam kelompok terbang atau kloter 10.

Hanafi mengakui, kondisi fisik beberapa orang jamaah memang agak risiko tinggi. Sehingga tim kesehatan panitia provinsi diharapkan dapat mengawal jamaah secara baik sampai di Embarkasi Makassar untuk diserahkan kepada tim kesehatan kloter.

“Karena memang ada jamaah yang agak tua walapun umur di bawah 65 tahun, tetapi fisiknya perlu penanganan dan perhatian khusus,” tuturnya.

Meski begitu, dia memastikan kondisi kesehatan para JCH asal Kabupaten Kepulauan Aru tersebut rata-rata tidak ada masalah.

“Hanya saja memang, ada sekitar empat orang kondisi fisiknya perlu dipantau serta mendapat perhatian khusus. Sehingga mereka nyaman dalam melaksanakan ibadah,” pungkasnya.   (BB)