BERITABETA.COM, Jakarta – Uji nyali, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan strategi yang kini dipakai pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).    Sejumlah daerah di Jateng mulai dikepung pasangan ini. Lima posko  pemenangan diresmikan serentak.

Minggu (30/12/2019), Capres nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno, meresmikan Posko Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi Solo Raya, di Jalan Adi Soemarmo, Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jateng.

Sandiaga didampingi Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said. Di hari yang sama  serentak 4 posko juga diresmikan  yakni di Semarang, Pekalogan, Kendal dan Bantuan, Yogyakarta.

Posko di Solo Raya  tersebut berada tak jauh dari kediaman pribadi Presiden Joko Widodo ( Jokowi), Sumber, Banjarsari, Kota Solo.

Hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer arah barat dari kediaman Calon Presiden nomor urut 01 tersebut. Bangunan yang dulunya digunakan sebagai minimarket tersebut mempunyai lebar 28 meter dan panjang sekitar 100 meter, kini menjadi posko bagi pasangan Prabowo Sandi.

BPN Prabowo -Sandiaga mengaku menjadikan Jateng  sebagai salah satu konsentrasi dalam memenangi Pilpres 2019. Bahkan posko pemenangan timses akan difokuskan di Jateng, termasuk di Solo yang merupakan wilayah asal kandidat Capres nomor urut 01 Jokowi.

“Pokoknya kita memang memasifkan posko di daerah Jawa Tengah terutama Solo, Solo Raya. Solo raya itu ada Sukoharjo, Klaten, Sragen, Surakarta, Karanganyar,” kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat kemarin.

Menurut Dahnil rencana memasifkan posko pemenangan di Jateng untuk menggerakkan para relawan dan pendukung Prabowo-Sandiaga. Menurutnya berdasarkan survei internal Jateng harus ‘diserbu’ kampanye Prabowo-Sandi.

“Intinya teman-teman ingin memasifkan posko pemenangan itu untuk dorong motor relawan, motor timses untuk bergerak lebih akseleratif, lebih cepat. karena ya itu tadi survei kami menunjukkan memang sekarang tinggal apa namanya basis yang harus diserbu dalam tanda kutip yah kampanye Prabowo-Sandi ya Jateng salah satunya,” ujarnya.

Sementara dalam sambutannya pad acara peresmian posko, Cawapres Sandi mengatakan, selain Solo, turut diresmikan juga 4 posko lainnya secara serentak. Yakni di Semarang, Pekalogan, Kendal dan Bantuan, Yogyakarta. Dengan keberadaan posko seknas tersebut diharapkan bisa membantu koordinasi dan mobilisasi gerak juang di wilayah Jawa Tengah.

“Hari ini kita meresmikan operasional seknas untuk Solo Raya. Jadi ini merupakan inisiasi dari Seknas Pusat untuk membantu koordinasi dan mobilisasi gerak juang kita di wilayah Jawa Tengah,” ujar Sandi.

Posko tersebut juga diharapkan menjadi tempat berkumpul para relawan serta bisa menyerap aspirasi dari masyarakat di Kota Solo dan sekitarnya. Dengan difungsiksannya posko tersebut, lanjut Sandi, bukan berarti pemindahan markas pemenangan pusat ke tempat tersebut. Untuk pemindahan, lanjut dia masih dalam persiapan oleh tim yang dikoordiasikan oleh Sudirman Said.

Sandiaga juga mengajak para pendukungnya bekerja cerdas untuk membawa perubahan ekonomi di Indonesia lebih baik. Selama 3 hari bersosialisasi dengan masyarakat di Solo Raya, Sandi melihat ada peluang yang besar untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

“Dari 8 titik kunjungan hari ini, dan beberapa kemarin, saya melihat ada peluang kita bisa menang. Asal kita semua bekerja keras. Masih ada waktu 108 hari lagi yang bisa kita manfaatkan,” ujar Sandi.

Sandi optimis saat pemilihan 17 April nanti perolehan suara akan lebih baik. Meskipun saat Pilpres 2014 Prabowo tertinggal jauh dari Jokowi, namun saat Pilgub Jateng lalu, Sudirman memperoleh suara yang signifikan dan hanya selisih sedikit dengan Ganjar Pranowo. “Saya yakin 2019 kita akan lebih baik di Jawa Tengah,” katanya. (BB-DIO)