BERITABETA.COM, Ambon – Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Barnabas Orno, mengajak segenap masyarakat Maluku untuk tetap menjaga toleransi antar sesame. Baik toleransi antar agama, antar negeri dan pulau.

Ajakan ini merupakan salah satu poin pesan yang disampaikan Wagub Maluku Barnabas Orno saat menghadiri acara doa bersama Salam Sarane Bersatu yang digelar Komunitas Maluku Satu Rasa (M1R) di Gedung Aula SPMA, Passo, Senin (12/10/2020) malam.

“Leluhur kita sudah wariskan budaya-budaya bae seperti  pela gandong di Maluku Tengah, larvul ngabal dan Ain Ni Ain di Kepulauan Kei-, Duan Lolat di Kepulauan Tanimbar, Kalwedo di Maluku Barat Daya, Kai-Wait di Buru, Jargaria dan Jabu di Kepulauan Aru, Pamahanunuasa di SBB  dan Ita Wotu Nusa di SBT,” tandas Wagub.

Untuk itu, semua pihak wajib menciptakan Maluku yang aman dan damai. Menjaga toleransi antar umat beragama, toleransi antar negeri dan pulau.

“Nilai-nilai luhur budaya  Maluku itu perlu katong (kita) jaga dan lestarikan dan jadikan sebagai modal membangun Maluku bahkan Indonesia,” ajak Wagub

Orno juga menyampikan pesan penting lainnya  untuk selalu diterapkan dalam berkehidupan yakni, jiwa kabaresi/kapitang (pemberani) yang harus selalu dikobarkan.

Jiwa kapitan, kata Orno,  merupakan salah satu modal budaya orang Maluku, yang mesti didayagunakan untuk membangun Maluku dan Indonesia.

“Dalam sejarah daerah maupun sejarah bangsa, orang Maluku telah dikenal sebagai pemberani. Kapitan Pattimura, Kapitan Jonkeer, Tulukabessy, Said Parintah, dan sebagainya merupakan pemberani-pemberani di Maluku, yang mewariskan semangat juang untuk anak-anak Maluku,” ungkapnya.

Ia  berharap, generasi Maluku dapat  maju, generasi milenial yang hidup di era revolusi industri 4.0 mesti terus mengembangkan potensi diri. Banyak putera puteri terbaik Maluku yang menjadi inspirasi baik dalam skala lokal, nasional maupun global.

“Kita harus terus tingkatkan prestasi generasi Maluku dalam berbagai bidang baik sosial, budaya, seni dan olahraga, ekonomi, politiķ maupun teknologi dan ilmu pengetahuan,” ajak Wagub.

Wagub juga mengajak semua masyarakat  untuk menyikapi  pandemi Covid-19, dengan tado (berdiam diri-red) di rumah dengan terus berdoa.

“Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Besar agar memberikan kekuatan untuk kita semua dalam menghadapi virus corona. Terus  membangun hidup orang basudara yang saling peduli satu sama lain, laeng sayang laeng, laeng tongka laeng, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging,” imbau Wagub.

Pesan ketiga yang disampaikan Wagub yakni, berkaitan dengan situasi bangsa yang sedang berhadapan dengan reaksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja saat ini.

” Saya mengajak basudara samua warga Maluku dimana saja berada untuk tetap menjaga suasana kebatinan yang damai. Kita tetap mengutamakan kepentingan bangsa. Kita pastikan bahwa berbagai langkah pemerintah bermuara kepada kemaslahatan bersama,” tuturnya.

Mantan Bupati MBD ini mengaku yakin, Komunitas Maluku Satu Rasa akan menjadi garda terdepan untuk terus menjaga nilai-nilai persaudaraan, kekeluargaan dan kerjasama demi Maluku yang aman, damai dan sejahtera.

“Sekali lagi beta sampiakan terimakasih dan memberikan apresiasi atas inisiatif Komunitas Maluku Satu Rasa yang sudah mengadakan acara doa bersama lintas iman ini.  Salam Sarane saling menopang dalam doa agar senantiasa melindungi Maluku, melindungi Indonesia bahkan dunia ini dari wabah corona. Tetapi juga memberi kekuatan kepada katong samua,” urainya Wagub (BB-YP)