BERITABETA.COM, Tual – Upaya PT. Samudera Indo Sejahtra (SIS) milik Tomy Winata untuk mendapatkan dukungan masyarakat terkait rencana investasi di mega proyek Blok Masela semakin terang benderang.

Sebanyak 400 komponen  masyarakat di Kota Tual, Provinsi Maluku menyatakan dukungan penuh atas  rencana investasi perusahan milik Tomy Winata itu di proyek Gas Blok Masela dengan menanfaatkan fasilitas pelabuhan milik PT. SIS di Desa Ngadi, Kota Tual.

Dukungan itu berasal dari komponen masyarakat Kota Tual yang berasal dari unsur tokoh masyarakat, adat, agama, organisasi kepemudaan, para kepala desa bersama perangkat desa, pimpinan DPRD Kota Tual, dan OPD Pemkot Tual.

Mereka meyampaikan dukungan dalam rapat bersama PT. SIS dan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag di Pendopo Yarler Kota Tual, Rabu (27/11/2019).

Rapat ini digelar menyikapi kunjungan Gubernur Maluku bersama SKK Migas di lokasi pelabuhan PT.SIS beberapah minggu lalu.

Dalam pertemuan itu, PT. SIS memaparkan gambaran singkat tentang perusahan dan fasilitas perusahan yang akan digunakan untuk kepentingan investasi dan pembangunan Blok Masela ke depan.

Semua fasilitas dan sarana serta prasarana  yang tersedia di perusahaan ikan milik pengusaha Tomy Winata itu akan siap bersinergi bersama Pemkot Tual beserta seluruh elemen masyarakat di Kota Tual dalam membangun dunia perikanan, dan menjadi salah satu daerah penyangga pembangunan Blok Masela.

Para stakholder dalam pertemuan itu, menyatakan dukungan dan mengajukan berbagai usul, saran dan pendapat  terkait operasional perusahan perikanan terbesar di kawasan timur Indonesia itu.

“Kami minta dengan kehadiran PT. SIS untuk pembangunan Blok Masela, dapat mengakomodir lulusan sarjana perikanan Poltek Negeri Tual dan membeli hasil tangkapan masyarakat dengan harga standar serta melibatkan nelayan di Kota Tual dan pesisir, sehingga masyarakat memperoleh dampak langsung dengan kehadiran PT SIS, “ demikian disampaikan para tokoh masyarakat, adat, pemuda dan para tokoh agama Kota Tual seperti dikutip tualnews.com.

Sementara itu, Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag dalam amanatnya meminta masyarakat di Kota Tual untuk menjaga dan menjamin Kamtibmas bagi setiap investor  yang datang berinvestasi di daerah.

“Masalah keamanan adalah jaminan kepada investor, olehnya itu masyarakat harus jaga suasana aman, tentram dan damai,“ pesan Rahayaan.

Walikota Tual juga meyampaikan sejumlah masalah penting, sekaligus  menampik desas desus penolakan masyarakat terhadap  PT.SIS di Kota Tual, disaat kunjungan Gubernur Maluku dan SKK Migas beberapah waktu lalu.

“Saya berharap dukungan semua elemen masyarakat di Kota Tual atas dibukanya kembali PT. MTJ yang saat ini berubah nama menjadi PT.SIS. Ini akan membangkitkan kembali roda ekonomi dan peningkatan kesejatraan masyarakat,”tandasnya.

Olehnya itu  Pemkot Tual, kata Walikota, akan  berikan perhatian khusus, sebab  kehadiran PT. SIS adalah  salah satu opsi  pelabuhan logistik pembangunan Blok Masela kedepan. (BB-TN)