BERITABETA.COM, Ambon  -  Warga di lima desa muslim di Pulau Ambon mulai besok, Senin 12 April 2021  akan menjalankan ibadah puasa. Kelima desa yang berada di Kecamatan Salahutu dan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah  ini,  merupakan muslim sunni yang setiap tahunnya memulai ibadah Ramadhan lebih awal.   

“Sudah menjadi tradisi jika secara umum warga muslim di Maluku itu mengikuti ibadah 1 Ramahdhan sesuai ketentuan pemerintah, namun untuk kelima desa ini besok sudah memulai ibadah puasa,” ungkap Hasan salah satu warga asal Negeri Seit yang ditemui di Ambon, Minggu (11/4/2021).

Seperti dikutip dari Antara kelima desa yang akan lebih dulu menjalankan ibadah puasa itu masing-masing Desa Wakal, Desa Hila, Kaitetu dan Seith di Kecamatan Leihitu. Sedangkan satu desa lainnya adalah Desa Tengah tengah di Kecamatan Salahutu.

Di Desa Wakal,  warga muslim setempat telah mendapat pemberitahuan jadwal pelaksanaan ibadah puasa oleh imam dan pengurus masjid setempat selepas shalat Jumat 9 April 2021.

Warga muslim di Desa Wakal dan Tengah tangeh akan menjalankan ibadah puasa 1 Ramadhan 1442 Hijriah pada Minggu, 11 April 2021 sehingga sudah menjalankan shalat tarawih Sabtu 10 April 2021 atau  malam ini.

Warga muslim di Desa Wakal telah menggelar shalat sunnah tarawih perdana secara berjamaah Masjid Nurul Awal selepas shalat Isya. Sedangkan shalat tarawih di Desa Tengah - tengah dipusatkan di Masjid An 'Nima.

Pada tahun sebelumnya, kedua desa ini juga melaksanakan ibadah puasa lebih awal dari yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Jadwal penentuan puasa ditetapkan oleh imam dan 12 tukang yang disebut penghulu masjid, berdasarkan penanggalan falakiah kuno.

Desa lainnya yang akan melaksanakan ibadah puasa lebih awal adalah warga Desa Hila, Kaitetu dan Seith di Kecamatan Leihitu. Ketiga desa ini akan menggelar shalat tarawih perdana secara berjamaah pada 11 April 2021 dan berpuasa 1 Ramadhan pada Senin 12 April 2021.

Sama halnya dengan Desa Wakal dan Tengahtengah, pengumuman pelaksanaan ibadah puasa di Desa Hila, Kaitetu dan Seith juga telah diumumkan di masjid masing-masing pada Jumat 9 April kemarin.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon memastikan  akan kembali memantau Hilal, awal bulan atau 1 Ramadan 1442 Hijriah/2021, Senin sore (12/4/2021).

Pemantauan awal bulan penentuan dimulainya ibadah puasa untuk umat Islam di Indonesia, bahkan penjuru dunia, rencananya berlangsung di Masjid Cakmarussalam, Negeri Wakasihu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin, mengungkapkan, BMKG merupakan institusi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.

"Untuk itu BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam pada hari Senin, tanggal 12 April 2021 M sebagai penentu awal bulan Ramadan 1442 H," kata Andi, Minggu (11/4/2021).

Andi menjelaskan, dalam data hisab BMKG terdapat beberapa informasi seperti waktu konjungsi (ijtimak), terbenam Matahari, ketinggian hilal, elongasi, umur bulan, lag, fraksi iluminasi bulan serta objek astronomi lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal.

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtimak adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.

Konjungsi (Ijtimak) awal bulan Ramadan 1442 H terjadi pada Senin (12/4/2021) pukul 09.30.44 WIB, atau 10.30.44 WITA, atau 11.30.44 WIT. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati.

Di wilayah Indonesia pada Senin (12/4/2021) waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.37.16 WIT di Merauke, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.46.31 WIB di Sabang, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam pada Senin (12/4/2021) di wilayah Indonesia (BB-RED)