BERITABETA.COM – Hari ini adalah hari pertama puasa Ramadhan dijalankan umat Muslim di dunia. Ibdah puasa merupakan ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim berupa tidak makan atau minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

Umat Muslim di Indonesia memulia puasa ditanda dengan  imsak atau sesaat sebelum subuh. Kemudian waktu berbuka Puasa Ramadhan di Tanah Air  ketika matahari terbenam atau saat azan magrib dikumandangkan.  Secara umum lamanya puasa itu sekitar 13 hingga 14 jam.

Waktu puasa umat Muslim ditentunkan oleh posisi saat matahari terbit dan terbenam, maka lamanya waktu puasa bisa berbeda-beda di berbagai negara di dunia. Umat Muslim di beberapa negara di dunia bahkan menjalani puasa yang cukup lama berkisar  20 jam.  Berikut negara-negara yang memiliki waktu puasa yang cukup panjang dan lama :

1. Islandia

Dikutip dari www.islampos.com, wilayah di dekat Kutub Utara, yakni di ibukota Islandia, Reykjavik, umat Islam berpuasa selama hampir 22 jam selama bulan Ramadhan. Demikian menurut penuturan seorang imam setempat seperti dikutip World Bulletin.

Pulau Atlantik utara ditempati oleh sekitar 1.500 warga Muslim. Selama Ramadhan, mereka mulai berpuasa sekitar jam 2 pagi waktu setempat hingga sampai sekitar tengah malam. Meski demikian, hal itu tak menyurutkan niat mereka untuk melaksanakan kewajiban puasa tersebut.

“Meskipun jam-jam yang panjang, umat Islam di sini tidak merasakannya karena mereka berkumpul di sini,” kata Abdul Aziz Ulvani, seorang imam di Islamic Foundation of Iceland.

Umat Muslim di Islandia melaksanakan sahur pada pukul 02.00 pagi waktu setempat dan berbuka pada pukul 12.00 malam waktu setempat. Di Islandia, hanya ada 0,3 persen atau sekitar 770 orang penduduk yang beragama Islam. Bagi kaum Muslim di Islandia, puasa tak sekadar ritual ibadah. Justru, dengan panjangnya waktu berpuasa membuat mereka menemukan nilai lain dari berpuasa.

2. Swedia

Swedia juga menjadi negara terlama berpuasa, yaitu sekitar 20 jam. Umat muslim di Swedia makan sahur pukul 02.30 pagi waktu setempat dan berbuka puasa pada pukul 10.00 malam waktu setempat.

Saat ini kaum muslim Swedia berjumlah sekitar 500.000 orang, atau sekitar 5 persen dari total populasi. Cuaca panas juga menjadi tantangan besar umat Muslim untuk menjalani puasa di negara ini.

3. Norwegia

Islam merupakan agama terbesar kedua di Norwegia setelah Kristen. Pada 2018, jumlah Muslim di negara tersebut sekitar 166.861 atau 3,15% dari total populasi. Muslim di Norwegia bisa berpuasa hingga 20 jam. Di Ibu Kota Oslo misalnya waktu imsak sekitar pukul 02.18 dan waktu berbuka puasa pukul 22.47. Artinya, Muslim di sana hanya punya waktu sekitar empat jam untuk berbuka puasa sekaligus makan sahur.

Memang organisasi Muslim setempat seperti Islamic Centre of Northern Norway, misalnya, mengeluarkan fatwa yang memberi pilihan kepada Muslim lokal untuk mengikuti puasa dengan mengikuti waktu Mekah, ketika puasa di negara Skandinavia ini melebihi 20 jam.

Ada juga Muslim yang berbuka mengikuti waktu negara Islam terdekat seperti Turki. Sehingga, umat Muslim di Norwegia, termasuk masyarakat ,uslim Indonesia yang tinggal di sana berbuka puasa pada waktu yang berlainan, sesuai keputusan masing-masing.

4. Alaska

Ada keunikan budaya berpuasa di negara dengan sebutan Land of the Midnight Sun ini. Sebagian masyarakat Muslim setempat mengikuti jadwal puasa sesuai dengan waktu Mekkah, yaitu berpuasa selama 15 jam sehari.

Sebagian muslim lainnya, mengikuti jadwal puasa waktu setempat, yaitu berpuasa selama 20 jam di musim panas, namun hanya 5 jam di musim dingin. Perbedaan jadwal puasa tidak mengurangi persatuan komunitas Muslim Alaska.

Jadwal ini sesuai keputusan Dewan Masjid Alaska mengikuti fatwa Dar al-Ifta al Misriyyah, lembaga hukum Islam yang berpusat di Kairo. Fatwa ini diterbitkan tahun 2009 setelah melewati pengkajian yang panjang.

5. Inggris

Umat muslim di Inggris harus berpuasa selama 18 jam setiap harinya. Hal itu terjadi karena Ramadhan datang bersamaan dengan musim panas terpanjang di Inggris.

Saat ini ada sekitar 2,7 juta umat Muslim yang tinggal di Inggris. Untuk menghindari berbagai penyakit saat musim panas nanti, Komunitas Muslim Inggris sangat gencar mengingatkan para anggotanya agar tetap menjaga kesehatan selama puasa.

6. Jerman

Umat Muslim di Jerman harus berpuasa selam 18 jam sehari, yaitu sejak pukul 04.00 pagi hingga pukul 22.00 malam waktu setempat. Sama seperti beberapa negara, yang menajdi tantangan terberat di negara ini adalah akibat cuaca yag panas, sehingga mudah haus.

Selama berpuasa, tidak ada aktivitas yang berbeda di negara ini, sama seperti hari biasa. Warga tetap bersekolah dan bekerja. Di Jerman, toleransi umat beragama begitu tinggi, sehingga mereka yang non-Muslim menghargai mereka yang berpuasa.

Negara Tercepat Durasi Puasa

1. Chili

Negara yang terletak di Amerika Selatan ini berpuasa selama 9 jam dan 12 menit dalam sehari. Di sini waktu imsak jatuh pada pukul 05.31 pagi waktu setempat dan mereka berbuka puasa pada pukul 15.00 waktu setempat.

2. Argentina

Masyarakat Muslim di Argentina menjalani puasa sekitar 10 jam setiap harinya. Sangat singkat bukan? Jumlah penduduk Muslim di negara yang terkenal dengan tarian tango ini pun sangat sedikit dari jumlah keseluruhan pendudukunya, yaitu hanya satu persen atau sekitar 400 jiwa.

Meski minoritas, warga non Muslim Argentina dinilai sangat bertoleransi dan sangat menghormati ibadah. Di Buenos Aires, ibukota Argentina, terdapat sebuah masjid besar yang menjadi pusat studi Islam di Argentina dan negara-negara Amerika Latin. Masjid ini dibangun atas bantuan Raja Fahd dari Arab Saudi.

3. Australia

Jika di belahan dunia lainnya memasuki musim panas, maka Australia sudah bersiap memasuki musim dingin sehingga waktu berpuasanya tidak terlalu lama, yakni hanya sekitar 11 jam.

Jika kamu memiliki rencana berlibur di Australia, kamu bisa menikmati buka puasa di restoran halal yang terletak di Sydney Road. Kawasan ini banyak dihuni imigran dari Timur Tengah yang mayoritas beragama Islam. Saat melaksanakan sahur, menu makanan di sini hampir sama seperti menu sarapan, yakni roti bakar dan susu.

4. Afrika Selatan

Afrika Selatan juga memiliki waktu puasa yang pendek jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia. Waktu puasanya sekitar 12 jam. Jumlah penduduk Muslim di negara ini pun terbilang sedikit, yaitu hanya 1,5 persen dari 52 juta penduduk Afrika.

Meskin populasi muslim sedikit, makanan halal sangat mudah dijumpai di negara ini, banyak restoran yang menyediakan makanan halal, bahkan hampir seluruh restoran cepat saji asal Amerika sudah berlabel halal.

Cuaca yang panas, yaitu di atas 30 derajat Celcius menjadi salah satu tantangan terbesar umat Muslim menjalani puasa di negara ini. Menariknya, di Cape Town terdapat bubur buatan warga lokal yang bisa dicicipi hanya pada bulan puasa.

5. Brasil

Muslim di Brasil berpuasa sekitar 13 jam. Walau tergolong cukup cepat, namun hal ini menjadi tantangan yang berat bagi umat Islam di sana. Sebab di Brasil mayoritas penduduknya adalah non muslim, sehingga godaannya pun semakin banyak (BB-DIP)