BERITABETA.COM – Muhammadiyah merilis hasil hisab Ramadhan, Syawal, Zulhijah 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. Awal Ramadhan ditetapkan pada 24 April 2020, sementara Lebaran pada 24 Mei 2020. Jika mengikuti penetapan jadwal di atas artinya tinggal 44 hari lagi, umat Islam telah memasuki bulan Puasa.

Puasa merupakan ibadah yang berlangsung selama satu bulan penuh. Selain menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, umat muslim juga dituntut untuk menahan diri dari segala hal-hal buruk yang dapat membatalkan puasa. Terlepas dari menjalankan kewajiban agama dan mendapatkan pahala, ternyata puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari Alodokter.com, jika tidak dilakukan dengan sehat, puasa dapat melemahkan tubuh dan membahayakan kesehatan. Sebaliknya, puasa yang sehat dapat bermanfaat secara psikis dan fisik. Apa saja manfaatnya?

Secara psikis, puasa dapat menanggulangi stres dan depresi untuk beberapa orang karena mereka belajar untuk mengendalikan diri. Selain itu, setelah beberapa hari berpuasa tubuh akan mengalami peningkatan endorfin dalam darah yang memberikan perasaan sehat secara mental.

Berpuasa, diiringi dengan pola makan yang sehat sebelum dan sesudahnya, dapat membantu memperbaiki kondisi radang sendi, radang usus besar, dan penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.

Menyehatkan Jantung

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak menjalani puasa.

Selain itu, ada juga beberapa penelitian yang menyatakan bahwa berpuasa dapat mengurangi resistensi insulin yang memicu diabetes. Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih menyeluruh. Ingatlah bahwa untuk menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor lain seperti pola makan dan olahraga teratur berperan besar.

Mengurangi Resiko Kanker

Selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Meski masih perlu diteliti lebih lanjut membuktikan bahwa hal ini mampu mengurangi risiko kanker. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah kondisi tersebut berlaku pada manusia.

Menjaga Berat Badan

Pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Penurunan berat badan akan berdampak baik untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah.

Di sisi lain, berat badan memang akan turun jika Anda tidak makan dan tidak mendapat asupan kalori selama berpuasa. Namun, bisa kembali naik begitu Anda berbuka puasa. Hal ini karena ketika berpuasa Anda kehilangan cairan, bukan berat badan substansial. Terlebih, ketika berbuka puasa Anda justru melampiaskan nafsu makan.

Oleh karena itu, penting untuk tetap mengendalikan makan pada saat Anda tidak berpuasa. Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung cukup energi seperti serat, protein, karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang seimbang. Pola makan yang sehat dan seimbang, serta asupan cairan yang cukup akan membantu menjaga berat badan Anda.

Turunkan Gula Darah

Dilansir dari doktersehat, puasa dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh secara signifikan, yaitu lebih dari 30 persen, Hal itu dapat terjadi di beberapa hari pertama berpuasa. Dianjurkan pula untuk selalu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil karena kelebihan ataupun kekurangan kadar gula darah dalam tubuh sama-sama tidak baik.

Membuang Racun dalam Tubuh

Saat puasa, tidak ada makanan yang dikonsumsi hampir sehari penuh. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat, sehingga tubuh dapatlebih fokus pada pembuangan racun di dalam tubuh. Lalu saat proses pembakaran lemak menjadi energi, tubuh juga akan membakar racun berbahaya yang ada pada lemak yang tersisa.

Meningkatkan Fungsi Otak

Ahli berpendapat bahwa berpuasa dapat merangsang pelepasan BDNF (brain-derived neurothropic factor) di otak. BDNF berfungsi untuk membantu tubuh meningkatkan fungsi otak dan memproduksi lebih banyak sel-sel otak. Selain itu, BDNF juga dapat melindungi sel-sel otak serta mengurangi depresi sekaligus resiko terkena demensia atau pikun

Awet Muda

Awet muda menjadi hal yang diidam-idamkan setiap orang. Hal ini bisa didapatkan dengan cara berpuasa. Dengan berpuasa tubuh akan menghentikan sementara atau mengurangi proses metabolisme dalam tubuh, khususnya saluran pencernaan. Penghentian proses metabolisme inilah yang dapat menghambat penuaan dini.

Selain itu, berpuasa juga dapat mengurangi radikal bebas dalam tubuh secara signifikan sekaligus meningkatkan antioksidan yang juga dapat membuat kita awet muda.Itulah beberapa manfaat yang kita dapatkan apabila melaksanakan puasa. Selain mendapatkan pahala, tubuh juga lebih sehat secara fisik dan mental (BB-IS)